Nilai Banyak Kecurangan dalam Pilpres, Djoko Edhi Geram kepada KPU
Politisi Partai Berkarya Djoko Edhi S Abdurrahman menilai penyelenggaraan Pilpres 2019 banyak terjadi dugaan kecurangan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Berkarya Djoko Edhi S Abdurrahman menilai penyelenggaraan Pilpres 2019 banyak terjadi dugaan kecurangan.
Djoko Edhi menduga, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terlibat kecurangan tersebut.
“Aku bilang ke KPU kenapa anda tiba-tiba menjadi komisi maling. Jadi, Besok kita panggil aja komisi maling Indonesia,” kata Djoko dalam konferensi pers bertajuk 'Menyoal Netralitas KPU' di Seknas Prabowo-sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Baca: Kapitra Ampera: Habib Rizieq Gak Usah Khawatir, Insya Allah Bib, Ana akan Pulangkan Antum
Menurutnya, dugaan kecurangan ini akan terus berlangsung dan tidak bisa dibendung.
Bahkan, Djoko menduga kecurangan tersebut akan berlangsung sampai selesai perhitungan suara secara berjenjang.
"Tidak mungkin kita mengatasi kecurang-kecurangan ini. Kecurangan ini akan berlangsung sampai perhitungan manual. Sikap saya tolak seluruh pemilu,” jelasnya.
Djoko Edhi menambahkan, Pemilu serentak 2019 di Indonesia yang diharapkan menjadi contoh demokrasi terbaik di dunia, ternyata ternodai.
Pasalnya, kejadian-kejadian dugaan pelanggaran semakin marak terjadi.
“Kalau kita lihat demokrasi ini. Demokrasi apaan ini penuh kebohongan,” pungkasnya.