Dua Prajurit TNI Luka-luka Disergap KKSB Kelompok Egianus Kogoya di Nduga
Aidi mengatakan saat ini kedua korban sudah dievakuasi ke Timika dan dirawat di RSUD Timika
Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua orang prajurit TNI yakni Serda Dedy dan Prada M Hoirul Zahman Zahri tertembak saat tengah bongkar muat bahan makanan di halaman Kantor Distrik Nirkuri Kabupaten Nduga Helly Bell dengan nomor Seri HA-5179 milik penerbad TNI AD pada Rabu (24/4/2019).
Hal itu disampaikan Kapendam XVII/Cenderwasih Kolonel Inf Muhammad Aidi dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com pada Rabu (24/4/2019).
Baca: Terlibat Kontak Senjata dengan KKSB di Nduga Papua Hari Ini, Seorang Brimob asal Nunukan Gugur
"Pada pukul 10.45 WIT saat bongkar muat bamak dari Helly yang dilaksanakan oleh 01 regu Prajurit (10 orang) yang akan menjemput bahan makanan tiba-tiba mendapat serangan dari pihak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata atau KKSB yang teridentifikasi dari kelompok Egianus Kogoya," kata Aidi.
Aidi mengatakan, saat itu helikopter tengah mendarat dalam rangka mengantar bahan makanan kebutuhan rutin pasukan TNI yang sedang melaksanakan pengamanan Trans Papua.
"Dari serangan tersebut mengakibatkan dua orang Prajurit TNI mengalami luka tembak atas nama Serda Dedy yang terserempet proyektil di bagian punggung dengan arah tembakan menyamping dari kiri ke kanan di balik rompi dan Prada M Hoirul Zahman Zahri mengalami luka tembak pada betis kiri," kata Aidi.
Aidi mengatakan saat ini kedua korban sudah dievakuasi ke Timika dan dirawat di RSUD Timika.
"Saat ini kedua korban sudah dievakuasi ke Timika dan dirawat di RSUD Timika, berdasarkan laporan tim medis bahwa kondisi kedua korban dalam keadaan stabil dan tidak ada yang mengenai organ vital," kata Aidi.
Baca: Jokowi Akui TNI-Polri Tak Mudah Berantas KKSB di Nduga
Aidi mengatakan, saat itu KKSB melakukan serangan dari jarak cukup jauh sekitar 100 meter dengan sistem tembak dan kabur.
"Mereka menyerang secara tiba-tiba kemudian menghilang melarikan diri ke dalam hutan. Pasukan TNI berusaha membalas namun belum diketahui adanya korban dari pihak KKSB," kata Aidi.