Tak Ada Penghitungan di DPP Gerindra
Masuk ke dalam gedung, petugas penerima tamu menyatakan tidak ada sama sekali kegiatan penghitungan real count Prabowo
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pada Senin (22/4/2019), Juru Bicara BPN Andre Rosiade sempat mengatakan pihaknya melakukan penghitungan real count hasil Pemilihan Presiden 2019 berdasarkan data formulir C1.
Ia menyebutkan, proses input dan pengolahan data real count tersebut dipusatkan di DPP Gerindra.
"C1 kami dikumpulkan dari seluruh Indonesia di DPP Partai Gerindra. Kami yang kerja banyaklah," kata Andre saat itu.
Namun, saat didatangi kantor DPP Partai Gerindra di Jalan RM Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa (23/4/2019) pukul 10.15 WIB, tak tampak aktivitas yang dimaksud.
Baca: Berhonor Rp 500 Ribu Sudah Ada 90 Yang Meninggal, Begini Beratnya Jadi Petugas KPPS
Baca: Sudah 119 Petugas KPPS dan 15 Polisi Meninggal, Bagaimana Dengan Penyelenggaraan Pemilu ke Depan?
Hanya tampak terparkir empat mobil pribadi dan dua penjaga keamanan.
Masuk ke dalam gedung, petugas penerima tamu menyatakan tidak ada sama sekali kegiatan penghitungan real count Prabowo-Sandiaga di DPP Gerindra.
"Justru di Kertanegara. Di sini sama sekali enggak ada kegiatan. Semua diserahkan di sana.
Semua dikawal di sana. Pak Andre Rosiade jarang banget ke sini," ujar petugas tersebut.
Dia menambahkan, di DPP Gerindra tidak pernah ada kegiatan yang menyangkut real count seusai Pemilu 2019.
"Enggak ada kegiatan real count di sini. Mas bisa lihat sendiri kan, situasinya sepi.
Relawan-relawan juga di Kertanegera. Ada juga yang ke sini, tapi kami arahkan ke sana," ungkapnya kemudian.
Menanggapi temuan itu, Andre mengatakan pihaknya terus melakukan penghitungan real count internal pilpres 2019.
Baca: Masalah Sepele Ini Jadi Sebab Tersangka Memotong Leher Budi Hartanto Usai Membunuhnya
Baca: Ini Omongan Audrey yang Bikin Pelaku Sakit Hati? Bukan Masalah Cowok, Seret Almarhum Ayah
Namun, penghitungan suara itu sengaja dilakukan di lokasi yang menurutnya tak mudah diakses.
"Real count terus dilakukan oleh DPP Partai Gerindra dan BPN.