Jemaah Haji Tak Perlu Risau Makanan di Arab Saudi, Dirjen Haji Siapkan Katering Bercita Rasa Daerah
Masalah makanan menjadi hal krusial dalam pelaksanaan ibadah haji terutama soal ketepatan waktu penyediaan makanan.
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jemaah haji Indonesia tahun 2019 tak perlu khawatir akan kesulitan mendapatkan makanan bercita rasa Indonesia saat menjalani ibadah haji di Arab Saudi.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementrian Agama Republik Indonesia, Nizar Ali berjanji akan memberikan pelayanan terbaik untuk masalah makanan selama berada di Arab Saudi.
Pada musim haji tahun lalu, Nizar Ali menjelaskan berkonsep masakan nusantara. Namun, pada musim haji tahun ini konsep tersebut berubah menjadi konsep masakan daerah.
“Sistem zonasi dalam penempatan hotel jemaah haji selama berada di Arab Saudi memudahkan kami untuk mengetahui asal daerah Jemaah dalam satu hotel. Misalnya di hotel ini akan diisi oleh Jemaah asal Padang, maka masakan yang disediakan disitu nanti bernuansa masakan padang,” kata Nizar Ali.
Masalah makanan menjadi hal krusial dalam pelaksanaan ibadah haji terutama soal ketepatan waktu penyediaan makanan.
Namun demikian juga dibutuhkan kesadaran penuh dari para Jemaah agar tidak memakan makanan yang sudah dua jam dihidangkan sebab cita rasa makanan akan berubah dan banyak bakteri di makanan tersebut karena factor cuaca yang beda di Arab Saudi.
Sistem zonasi baru diberlakukan tahun ini. “Ini adalah salah satu inovasi yang kami lakukan, jika ini berhasil akan kami lanjutkan selanjutnya. Jika gagal kita akan evaluasi lagi,” katanya.