Alumnus Universitas Pancasila dan MCM Minta Publik Beri Kesempatan KPU Pastikan Pemilu Jurdil
Alumnus Universitas Pancasila Jakarta bersama Masyarakat Cinta Masjid (MCM) menggelar syukuran atas kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alumnus Universitas Pancasila Jakarta bersama Masyarakat Cinta Masjid (MCM) menggelar syukuran atas kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Jumat (26/4/2019). Acara ini dihadiri Agum Gumelar dan Ali Mochtar Ngabalin dan alumnus Universitas Pancasila serta pengurus MCM.
Ketua MCM, Wishnu Dewanto menyebut, syukuran ini digelar dalam rangkaian mensyukuri lancarnya gelaran Pemilu 2019 pada 17 April lalu.
"Selain itu syukuran ini bisa memberi efek agar semua pihak tidak berpikir kotor terkait kinerja KPU dalam pelaksanaan dan rekapitulasi hasil pemilu ini," jelasan Wishnu Dewanto di sela acara syukuran.
MCM mengingatkan agar masyarakat memberi kesempatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan proses pemilu kali ini memenuhi unsur jujur dan adil (jurdil).
"Pemilu kali ini memang lebih sulit dari yang sebelumnya karena waktunya yang bersamaan antar Pileg dan Pilpres. Tapi jika bisa dilewati dengan baik, Indonesia bisa melewati sebuah proses demokrasi yang penting," ujar Wishnu yang juga alumnus Universitas Pancasila ini.
Ia juga menyadari perlu adanya evaluasi terkait penyelenggaraan pemilu kali ini terutama soal waktu pelaksanaan Pileg dan Pilpres yang bersamaan.
"Waktu yang bersamaan membuat konsentrasi masyarakat pada program-program parpol kurang. Padahal parpol adalah salah satu kepanjangan tangan rakyat. Ini yang mungkin perlu di evaluasi kedepannya," terang Ketua MCM, Wishnu Dewanto.
Dalam kesempatan yang sama, Penanggungjawab acara syukuran, Roosita Koestoro juga berharap semua pihak bisa menerima hasil yang nantinya dihasilkan KPU. "Kita tunggu saja nanti hasil rekapitulasi faktual tanggal 22 Mei. Semoga semua bisa menerimanya dengan lapang dada," jelas Roosita.