Baitulmaal Muamalat Proyeksikan Himpun Rp 20 Miliar Dana dari Zakat dan Sedekah di Ramadan Ini
Dana yang akan dihimpun selanjutnya akan segera disalurkan untuk berbagai kegiatan dan santunan bermanfaat ke sesama.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan suci Ramadhan menjadi momen baik bagi banyak lembaga amil zakat nasional untuk menghimpun dana dari masyarakat terutama yang bersumber dari zakat dan sedekah untuk disalurkan kepada masyarakat yag berhak seperti yatim dan dhuafa.
Seperti dilakukan Baitulmaal Muamalat. Lembaga amil zakat yang berafiliasi dengan Bank Muamalat ini selama Ramadhan tahun ini memproyeksikan penerimaan dari zakat dan sedekah dari masyarakat senilai Rp 20 miliar.
Dana yang akan dihimpun selanjutnya akan segera disalurkan untuk berbagai kegiatan dan santunan bermanfaat ke sesama.
"Kita akan distribusikan antara lain buka puasa bersama sebanyak 50.000 juga bingkisan paket Lebaran untuk mereka yang selalu bertugas selama Lebaran seperti petugas kereta api dan lain lain," ungkap Teten Kustiawan, DIrektur Baitulmaal Muamalat di acara Tarhib Ramadhan di area car free day di Jakarta, Minggu (28/4/2019).
Baca: Minat Beli Skutik Listrik Gesits Made In Indonesia di IIMS 2019? Cukup Siapkan DP Rp 500 Ribu
Teten menjelaskan, menyambut Idul Fitri nanti BMM juga akan menggelar posko mudik bertajuk 'Masjid Bercahaya' di jalur mudik Pantura mulai dari Indramayu, Cirebon sampai ke Semarang dengan total 10 titik yang berlangsung selama H-10 dan sampai H+10 Lebaran.
Posko mudik ini ditempatkan di halaman sejumlah masjid di wilayah Pantura sebagai rest area untuk para pemudik yang akan pulang ke kampung halaman.
Baca: Ada Diskon Rp 2 Juta untuk Pembelian Selis New Balis, Bisa Muat 3 Orang Lho!
"Untuk semua kegiatan ini dana yang akan kita salurkan sebesar Rp 2 miliar. Ini merupakan program khusus kita, di luar program reguler seperti beasiswa Cikal Muamalat untuk siswa SD-SMA, beasiswa tahfiz Muamalat, hingga pemberdayaan komunitas," jelas Teten dibenarkan Galeh Pujonegoro, Kepala Divisi Penghimpunan dan Perwakilan Wilayah Baitulmaal Muamalat.
BMM selama ini telah menyalurkan beasiswa ke anak anak dengan melibatkan 21 pesantren di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat dan sudah terealisasi.
"Target penyaluran keseluruhan program kita tahun ini Rp 65 miliar. Sepanjang tahun ini target penghimpunan penerimaan zakat Rp 80 miliar, naik 50 persen dari penerimaan di 2018," ungkap Teten Kustiawan.
Selama ini penghimpunan dana zakat dan sedekah lebih banyak himpun dari internal karyawan Bank Muamalat tapi kini pihaknya mencoba ekspansi ke luar.
Teten menilai, penghimpunan zakat oleh lembaga pengelola amil zakat di Indonesia selama ini menunjukkan tren meningkat dengan diiringi good governance.
"Kepercayaan masyarakat makin meningkat. SDM amil zakat kini juga mulai disertifikasi. Secara nasional realisasi penerimaan zakat di Indonesia belum sampai 5 persen dari total potensi yang ada. Sebagian masyarakat menyalurkan langsung ke penerima, sehingga tak terdeteksi," ungkapnya.
Mengutip data publikasi Baznas di 2011, Teten mengatakan, potensi penerimaan zakat nasional di tahun 2011 saja mencapai Rp 217 triliun. Tapi realisasinya masih kurang dari 5 persen.
BMM saat ini satu satunya lembaga pengelola zakat nasional ynag terafiliasi dengan perbnakna syariah dan diakui oleh Pemerintah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.