Soal Tweet 'Garis Keras', Mahfud MD Sebut Said Didu Melupakan Dua Kata, 'Dulu' dan 'Rekonsiliasi'
Tak hanya terprovokasi, bahkan menurut Mahfud MD banyak yang menggoreng isu perihal video tersebut.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberi penjelasan perihal video 'garis keras' yang disebarkan oleh Said Didu di Twitter.
Menurut Mahfud MD, telah banyak pihak yang terprovokasi atas unggahan Said Didu.
Tak hanya terprovokasi, bahkan banyak yang menggoreng isu perihal video tersebut.
Padahal menurut Mahfud MD, videonya tersebut menekankan ajakan untuk rekonsiliasi.
Salah satu yang terprovokasi oleh unggahan video tersebut adalah akun @refrizalskb.
Dari pantauan Tribun, di biodata @refrizalskb tertulis akun dimiliki oleh Refrizal, seorang anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kepada Refrizal, Mahfud MD menjelaskan bahwa calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo kalah di daerah yang dulunya adalah tempat garis keras dalam agama.
Sehingga menurut Mahfud MD, Jokowi perlu melakukan rekonsiliasi.
Menurut Mahfud MD, banyak pihak yang tidak menyimak kata 'dulu' dalam pernyataan Mahfud MD di video yang disebar Said Didu.
Dengan menyertakan kata 'dulu', Mahfud MD tidak bermaksud menyebut daerah-daerah tersebut sebagai daerah basis agama garis keras di masa kini.