Setelah Zulkifli Bertemu Jokowi, Bara Beri Sinyal Koalisi dengan Peguasa, Apakah Akan Ada Pemecatan?
Arsul menilai wacana tersebut sebagai diskursus internal PAN saja. TKN Jokowi-Ma'ruf tidak ingin terlalu jauh menyikapi perdebatan itu
Editor: Hendra Gunawan
Adapun, Bara sendiri merupakan salah satu pendiri PAN bersama ayahnya, Albert Hasibuan.
Hal ini menjadi alasan Bara dalam mendukung Jokowi.
Dia merasa lebih tahu tentang nilai-nilai dasar PAN berdiri. Dengan begitu dia tahu langkah apa yang seharusnya diambil PAN jika merujuk pada cita-cita awalnya.
"Saya mendirikan PAN. Tidak ada satupun yang tanda tangan itu ikut mendirikan PAN. Saya paham betul platform partai ini, saya ikut menulis platform partai ini, saya paham betul jiwa partai ini, soul partai ini," ujar Bara.
Dia memahami tujuan yang ingin dicapai PAN saat pertama kali berdiri. Dengan begitu dia paham apa saja yang merupakan bentuk pelanggaran terhadap AD/ART partai.
Menurut dia mendukung Jokowi bukanlah bentuk pelanggaran. Apalagi dia juga tidak ikut berkampanye untuk Jokowi meskipun mendukung capres petahana itu.
"Jadi saya merasa apa yang saya lakukan tidak salah ya. Saya lakukan ini semua untuk mengembalikan roh PAN itu sendiri," ujar Bara.
"Saya minta mereka semua ini belajar dulu sejarah sebelum mereka memberikan judgement kepada saya, penilaian, atau tuntutan untuk meminta saya dipecat," tambah dia.
Komentar TKN Jokowi-Ma'ruf Meski demikian, kisruh pada internal PAN ini tidak mendapatkan perhatian khusus dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan internal TKN belum membahas peluang untuk menerima dukungan partai pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Partai-partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) belum tertarik untuk mendiskusikan di internal KIK tentang wacana di atas. Bagi kami masih terlalu pagi untuk mendiskusikan soal itu," ujar Arsul.
Arsul menilai wacana tersebut sebagai diskursus internal PAN saja. TKN Jokowi-Ma'ruf tidak ingin terlalu jauh menyikapi perdebatan itu.
Menurut dia, hal yang lebih penting saat ini adalah mengawal penghitungan suara.
"Fokus kami saat ini adalah mengawal penghitungan suara pilpres yang secara konsisten menunjukkan keunggulan paslon 01 dalam perolehan suara," ujar Arsul. (Jessi Carina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PAN, di Tengah Isu Berpaling dari Koalisi Prabowo dan Pemecatan Pendiri Partai",
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.