Soal Wacana Pindah Ibu Kota, Jokowi Contohkan Malaysia, Ini yang Bisa Ditiru dari Negara Tetangga
Wacana pemindahan Ibu Kota kembali hangat dibicarakan, Presiden Jokowi memberikan contoh negara Malaysia hingga Brasil. Begini sejarahnya
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Fathul Amanah
Tekan kemacetan
Pemindahan tersebut berhasil menekan tingkat kemacetan di Kuala Lumpur yang saat itu sedang menjadi pusat pertumbuhan infrastruktur.
Menurut Adi, untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan, diperlukan infrastruktur dasar yang cukup, mulai dari jaringan jalan yang representatif, kesiapan air bersih dan pasokan listrik yang memadai.
Salah utama persoalan dasar yang terjadi di hampir seluruh wilayah Kalimantan yaitu ketersediaan air bersih. Karena itu, pemerintah pusat perlu memperhatikan persoalan ini secara serius sebelum pemindahan itu direalisasikan.
"Sebagaimana Putrajaya dulu, enggak tanggung-tanggung ada instalasi tradisional seperti sumur bor, tetapi juga ada instalai modern pengelolaan air," kata dia.
"Baik itu air limbah, air hujan, maupun air sungai yang diolah sedemikian rupa menjadi air baku," lanjut dia.
Sementara itu, untuk menunjang pasokan listrik, ia menyarankan, agar pemerintah membangun power plant baru. Dengan demikian, pasokan listrik dapat terjaga dan memadai.
Baca: Presiden Jokowi Memutuskan Memindahkan Ibu Kota ke Luar Pulau Jawa, Inikah 3 Kota Alternatifnya?
Seperti diberitakan,Bappenas telah merampungkan kajian tahap pertama rencana pemindahan ibu kota ke luar Jakarta.
Kajian tersebut terfokus pada tiga wilayah yang menjadi kandidat utama pengganti Jakarta.
Di antaranya, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Seno Tri Sulistiyono, Kompas.com/Dani Prabowo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.