TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memastikan demokrasi Indonesia berjalan kondusif usai Pemilu Serentak 2019.

KNPI memandang terselenggaranya pemilu secara serentak bukti bahwa demokrasi Indonesia telah membaik.

Adanya Orde Lama, Orde Baru dan Reformasi merupakan bentuk dari cara demokrasi di Indonesia. Bahkan puncaknya merupakan Pemilu 2019.

"Puncaknya adalah Pemilu 2019 kemarin secara serentak di lakukan yang menyita perhatian seluruh Indonesia dan seluruh dunia," kata Bendahara Umum DPP KNPI, Twedy Ginting di Jakarta, Selasa (30/4/2019).

Twedy memastikan demokrasi Indonesia ke depan akan berjalan kondusif.

Menurutnya untuk peserta pemilu yang tidak puas akan hasil Pemilu 2019 dapat menempul jalur hukum yang berlaku.

"Ini merupakan cara dari kedewasaan demokrasi kita," ucapnya.

Baca: Pemerintah, DPR RI dan Penyelenggara Pemilu akan Evaluasi Pemilu Serentak 2019

Sementara itu, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyatakan pastisipasi pemilih yang tinggi dalam Pemilu 2019 telah memastikan bahwa masyarakat telah cerdas dalam berdemokrasi.

Sebab pemerintah menyatakan sebanyak 80 persen masyaarakat menggunakan hak pilihnya.

"Kita patut bersyukur bahwa 17 April 2019 pemilu serentak, 5 surat suara sudah kita selenggarakan dan kita melihat bahwa antusiasme dan ekspresi politik yang sangat luar biasa sudah ditunjukkan oleh warga negara Indonesia untuk menentukan pilihannya di 5 surat suara," ucap Titi.

Titi menuturkan, Indonesia sudah menunjukkan kedewasaannya dalam berdemokrasi sebab menyelenggarakan pemilu secara serentak yang berjalan dalam sehari.

Kendati demikian, Titi menyebut pemilu serentak yang terselenggara di Indonesia merupakan yang tersulit di dunia.

Sebab pemolihan legislator, serta presiden dan wakil presiden dilakukan secara bersamaan.

"Tidak perlulah terlalu berbangga hati karena menyelenggarakan pemilu yang paling rumit di dunia, tetapi setidaknya kita mampu melakukan pada 17 April dengan berbagai catatan," tukasnya.