Ibu Kota Indonesia Sudah Pernah Pindah 3 Kali, Kota-kota Ini yang Ditempati
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggagas rencana pemindahan ibu kota yang telah lama menjadi wacana.
Editor: Sugiyarto
Lalu Ibu Kota Yogyakarta juga bernasib sama dengan Jakarta.
Baca: Wali Kota Makassar Sebut Jeneponto Cocok Jadi Ibu Kota RI
Baca: PKB Mendukung Wacana Pemindahan Ibu Kota
Agresi militer II menyebabkan Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda.
Presiden Soekarno segera memindahkan Ibu Kota ke Bukittinggi pada 19 Desember 1948.
Pemindahan Ibu Kota ke Bukittinggi ini terjadi pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.
Kota ketiga yang sempat menjadi Ibu Kota Indonesia adalah Bireuen, Aceh.
Bireuen dianggap aman karena dikelilingi perbukitan yang bisa menjadi benteng alam untuk melindungi pusat pemerintahan dari serangan musuh.
Namun pemindahan Ibu Kota ke Bireuen ini hanya berlangsung selama sepekan sejak 18 Juni 1948.
Baca: Ibu Kota Pindah, Bagaimana Nasib Proyek Infrastuktur Rp 571 Triliun Anies Baswedan?
Baca: Polri Tunggu Keputusan Pemerintah Terkait Rencana Pemindahan Ibu Kota
Target Waktu Pemerintah Realisasikan Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional mengaku pemerintah sudah memiliki rencana merealisasikan rencana Ibu Kota Negara Pindah dari Jakarta.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Bambang Brodjonegoro mengaku, pemerintah saat ini tengah menyiapkan sejumlah keperluan untuk merealisasikan rencana Ibu Kota Negara Pindah dari Jakarta.
Menurut Bambang Brodjonegoro, merealisasikan rencana Ibu Kota Negara Pindah dari Jakarta membutuhkan sejumlah persiapan matang.
Bambang Brodjonegoro memastikan, pemerintah sudah memiliki target waktu memindahkan Ibu Kota Negara.
"Mengenai target ada 2 opsi. Proses penyiapannya harus mulai dari perencanan kota, grand desain, lalu implementasi," ujar Bambang Brodjonegoro, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
"Tanah yang tersedia harus bisa benar-benar dipegang dan bisa dilakukan kegiatan di atasnya," jelas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.