Peringati Hari Buruh, Sejumlah Warga Berdoa atas Wafatnya Ratusan Petugas KPPS
Dia mengatakan, kegiatan itu dilakukan karena menganggap petugas KPPS juga buruh layaknya mereka.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah elemen masyarakat merayakan peringatan Hari Buruh atau May Day dengan menunjukkan keprihatinan atas wafatnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kemang Village, Jakarta, Rabu (1/5/2019).
Hadir pula dalam acara itu politisi Partai Gerindra, Haposan P Batubara.
Dia mengatakan, kegiatan itu dilakukan karena menganggap petugas KPPS juga buruh layaknya mereka.
"Di perayaan Hari Buruh Sedunia ini, kita di Indonesia layak menundukkan kepala atas wafatnya saudara, sahabat, rekan kita sesama buruh yang sedang menjalankan tugas negara sebagai KPPS," ucapnya dalam keterangan pers, Kamis (2/5/2019).
Haposan menekankan bahwa pihaknya tidak larut dalam polemik yang mencari kesalahan dari penyebab wafatnya petugas KPPS yang disebutnya sebagai "pengawal demokrasi" itu.
Baca: Mendikbud: Pelayanan Pendidikan Sudah Memuaskan
Baca: Krisdayanti Hampir Pasti Lolos ke DPR RI, Nafa Urbach Isyaratkan Beratnya Raih Suara di Dapil 6
Tapi sebagai warga negara Indonesia, dirinya bersama kawan-kawan merasa patut memberi perhatian, kepedulian dengan musibah itu.
"Apalagi banyak diantara mereka sudah berkeluarga, sehingga meninggalkan beban tersendiri bagi keluarganya yang ditinggalkan," katanya.
Lebih lanjut, kata Haposan, meski pemerintah melalui Kementerian Keuangan sudah menetapkan kompensasi berupa santunan dana bagi keluarga korban, namun musibah ini tetap harus menjadi perhatian bersama.
Hal itu guna introspeksi saat ini dan ke depan tentang aturan dan mekanisme penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil.
"Kini, proses penghitungan suara masih berjalan hingga nanti ditentukan puncaknya pada 22 Mei. Kita tidak ingin ada lagi berita tentang wafat atau musibah lainnya yang menimpa KPPS. Terlebih di momentum penting Hari Buruh Sedunia ini, agar juga menjadi perhatian dan renungan bersama," tutup politisi Partai Gerindra ini.
Hingga pukul 09.00 WIB, Rabu 1 Mei 2019, jumlah petugas penyelenggara Pemilu yang tertimpa musibah sudah berada di angka 3.289 orang.
Bila dirinci, petugas penyelenggara Pemilu dalam hal ini Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tertimpa musibah yaitu, 377 meninggal dunia, dan 2.912 jatuh sakit.
"Data per 1 Mei 2019 pukul 09.00 WIB, total 3.289 orang. Meninggal 377, Sakit 2.912," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU RI Arief Rahman Hakim saat dikonfirmasi, Rabu (1/5/2019).