Polri Kerjasama dengan Kemenkumham-BIN Identifikasi Kelompok Anarko Sindikalisme
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menegaskan Bandung menjadi kota yang paling dominan menyumbang anggota dengan jumlah 619 orang.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menyebut akan bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam mengidentifikasi kelompok Anarko Sindikalisme.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi mengatakan Kemenkumham akan membantu polisi dari masalah legalitas.
"Tidak hanya Polri sendiri, Polri tentunya akan bekerjasama dengan instansi terkait. Karena ini merupakan suatu kelompok atau organisasi nanti masalah legalnya dari Kumhamnya yang juga akan membantu polisi mengidentifikasi kelompok tersebut," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).
"Kemudian dari Badan Intelijen Negara juga nanti akan memberikan kontribusi kepada Polri. Polri sudah mendalami ini melihat dari perspektif keamanan dan perspektif penegak hukum," imbuhnya.
Ia menegaskan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mengidentifikasi kelompok ini. Karena Polri ingin membongkar seluruh tokoh dan keterkaitan tiap anggota dalam jaringan kelompok tersebut.
"Jadi semuanya butuh waktu kita tidak mau terburu-buru agar jelas organisasi ini atau Anarko ini. Siapa yang menjadi tokohnya di tiap-tiap daerah, kemudian berapa keanggotaannya, kemudian juga nanti kita akan dalami juga keterkaitan jaringan yang ada di beberapa daerah," kata dia.
Baca: Dahlan Iskan, Mahfud MD dan Sinta Nuriyah Berbarengan Jenguk Ani Yudhoyono
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menegaskan Bandung menjadi kota yang paling dominan menyumbang anggota dengan jumlah 619 orang.
Dari jumlah tersebut, diketahui 605 adalah pria dan 14 wanita. Sementara dari segi usia, 293 diantaranya masih berusia di bawah umur atau anak-anak. Sisanya yakni 326 berusia dewasa.
"Bandung yang paling dominan sekarang. Yang berhasil kita identifikasi Bandung, Jawa Barat yang paling banyak. (Dilanjutkan) Jakarta kemudian Semarang, Jogja, Surabaya, kemudian di Sulawesi Selatan," tukasnya.