Antam Membukukan Kinerja Keuangan Positif Pada Triwulan Pertama Tahun 2019
PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM; IDX: ANT; ASX: ATM) mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang positif pada Triwulan I Tahun 2019 (1Q19).
Editor: Content Writer
ANTAM terus berupaya untuk meningkatkan penjualan emas dengan melakukan inovasi pada berbagai produk emas Logam Mulia serta memperluas jaringan pemasaran produk Logam Mulia.
ANTAM merupakan satu-satunya pabrik pemurnian emas di Indonesia yang memiliki akreditasi Good Delivery List Refiner dari London Bullion Market Association (LBMA).
Pada 1Q19, ANTAM mendapatkan Rekomendasi Perpanjangan Persetujuan Ekspor Mineral Logam untuk penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah (<1,7% Ni) sebesar 2,7 juta wet metric ton (wmt) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) untuk periode Tahun 2019-2020.
Pada tahun 2018, ANTAM telah mendapatkan rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah dengan total sebesar 3,68 juta wmt yang terdiri dari 2,7 juta wmt diperoleh pada bulan Maret 2018 serta 980 ribu wmt diperoleh pada bulan November 2018 sejalan dengan Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur.
Pada 1Q19, tercatat volume produksi bijih nikel ANTAM tumbuh 6% dengan total produksi sebesar 2,23 juta wmt dengan level volume penjualan mencapai 1,74 juta wmt atau naik 37% dibandingkan penjualan 1Q18.
ANTAM mencatatkan pendapatan penjualan dari bijih nikel pada 1Q19 sebesar Rp782,51 miliar atau tumbuh sebesar 39% dibandingkan nilai penjualan bijih nikel pada 1Q18 sebesar Rp562,66 miliar.
Seperti halnya pada bijih nikel, ANTAM juga telah mendapatkan Rekomendasi Perpanjangan Persetujuan Ekspor dari KESDM untuk bijih bauksit tercuci sebesar 840 ribu wmt pada bulan Maret 2019.
Pada 1Q19, ANTAM mencatatkan volume produksi bijih bauksit sebesar 273.986 wmt, tumbuh sebesar 37% dibandingkan capaian produksi 1Q18 sebesar 200.300 wmt.
Pada 1Q19, volume penjualan bijih bauksit tercatat sebesar 55.000 wmt dengan nilai penjualan sebesar Rp41,14 miliar tumbuh 6% dibandingkan nilai penjualan pada 1Q18.
Seiring dengan komitmen ANTAM yang solid untuk kembali mengoptimalkan operasi Pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan, pada akhir tahun 2018, ANTAM telah menyelsaikan proses akuisi keseluruhan saham PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA) dengan jumlah imbalan pemberian yang disepakati para pihak sebesar US$1 (Satu Dolar Amerika Serikat).
Seiring dengan optimalisasi operasi pabrik CGA Tayan, pada 1Q19 ANTAM melalui Entitas Anak Perusahaan yang mengoperasikan Pabrik CGA Tayan, PT ICA telah memproduksi alumina sebanyak 14.042 ton dengan tingkat penjualan sebesar 12.231 ton alumina.
Pada 1Q19, tercatat nilai penjualan produk alumina mencapai Rp94,90 miliar.
Dengan adanya transfer teknologi, pengembangan produk serta dukungan pemasaran, Perusahaan optimis komoditas produk alumina ANTAM tetap memiliki daya saing global dan dapat memberikan nilai ekonomi yang positif bagi Perusahaan dan para pemegang saham.
Proyek pertumbuhan ANTAM Berjalan On-Track
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.