Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Usai Bertemu Ketum PAN Zulkifli Hasan, Bara Hasibuan : Tadi Kita Ketawa-ketawa Saja

"Enggak dibahas, enggak, tadi ketawa-ketawa aja. Saya kan memang enggak pernah di BPN," kata Bara seraya tersenyum ke awak media

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Usai Bertemu Ketum PAN Zulkifli Hasan, Bara Hasibuan : Tadi Kita Ketawa-ketawa Saja
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan terlihat santai dan menebar senyum usai bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sabtu (4/5/2019) 

Saya sudah baca isu itu, tapi saya belum mendengar langsung, tapi saya yakin pertemuan keduanya bukan untuk bagi-bagi jatah. Pertemuan keduanya adalah simbol yang bagus untuk persatuan bangsa. Pertemuan keduanya mendinginkan suasana walaupun berbeda politik.

Sebelumnya kan kita dengar pihak Prabowo-Sandi tak mau menerima ajakan rekonsiliasi kubu Jokowi, tapi Pak Zulkifli dengan besar hati menemui Pak Jokowi yang menunjukkan ketua umum PAN itu memiliki sikap negarawan dan memikirkan kepentingan bangsa di atas kepentingan politik sesaat.

Apakah pertemuan itu ancang-ancang PAN pindah kubu sekaligus memecah belah koalisi Prabowo-Sandiaga?

Saya tidak setuju dengan penggunaan kata pecah belah dan pertemuan itu juga bukan ancang-ancang. Sekali lagi saya tegaskan komitmen PAN kepada Prabowo-Sandi hanya sampai 17 April 2019.
Kami ingin PAN semakin besar, tidak hanya peroleh suara enam sampai tujuh persen.

Untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis untuk membuat partai ini semakin besar dan yang lebih penting adalah bagaimana kami mewujudkan komitmen kepada rakyat.

DPP PAN akan konfirmasi langsung Zulkifli Hasan?

Nanti kan ada rapat pasti akan ditanyakan. Yang jelas tanggung jawab Pak Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN untuk memikirkan kebijakan strategis partai, harus ada positioning yang dilakukan partai sebagai langkah maju terutama menghadapi tahun 2024. Kalau memang ada kebijakan yang harus diambil partai, itu memang hak kami.

Berita Rekomendasi

Apakah sudah ada usaha melobi Pak Amien Rais yang hingga kini masih getol mendukung Prabowo-Sandi?

Semua unsur partai akan diajak berdiskusi. Mulai dari wasekjen, sekjen, waketum, dewan kehormatan, nanti semua kami ajak berdialog. Bagi saya yang lebih penting adalah menegakkan posisi ketua umum sebagai pemimpin utama partai, yang menjalankan roda kehidupan partai hingga mengambil kebijakan strategis untuk partai. Itu yang ingin kami tegakkan.

Bara Hasibuan Sebut PAN Tak Ikut Gerakan People Power Amien Rais

Bara Hasibuan juga pernah menegaskan partainya tak terlibat dalam gerakan massa atau people power yang digaungkan oleh Amien Rais dan kubu Prabowo-Sandiaga.

Hal itu terlihat saat Ketum PAN Zulkifli Hasan bertemu Presiden Joko Widodo saat pelantikan Gubernur Maluku.

Baca: Amien Rais: KPU Itu Makhluk Politik Buatan Petahana

Bara Hasibuan menilai, gestur Zulkifli bertemu Jokowi, menunjukan PAN tak ingin terlibat dalam gerakan massa itu.

"Kita sadar itu, kita tidak ingin ikut dalam gerakan yang justru akan membuat situasi tegang tanpa ada dasar tanpa ada data valid untuk mendukung tuduhan tersebut," ujar Bara dalam diskusi 'No People No Power: Silahturahmi Politik Paska Pemilu' di D'Hotel, Guntur, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).

Bara Hasibuan mengungkapkan, tuduhan itu adalah dugaan kecurangan Pemilu berlangsung terstruktur, sistematis, dan masif yang di lemparkan kubu Prabowo-Sandiaga.

Lebih lanjut, Bara menilai, pertemuan Zulkifli dengan Jokowi sebagai upaya meredakan ketegangan pascapemilu.

Terlebih upaya rekonsiliasi Jokowi dengan mengirim Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ditolak oleh Prabowo.

Baca: PAN Belum Sanksi Taufik Kurniawan, Bara Hasibuan: Nanti Akan Ada Sesuatu

"Itu (pertemuan Zulkifli dan Jokowi) menunjukkan ada sikap negarawan dan sikap untuk menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan partisan sendiri," kata Bara Hasibuan.

"Apalagi kita juga tidak ingin terlibat dalam tuduhan tidak ada dasar, klaim tidak ada dasarnya," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas