Polri Sebut Kelompok Teroris JAD Lampung yang Dipimpin SL Berniat Manfaatkan Momentum People Power
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan kelompok teroris di Bekasi berniat memanfaat people power.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
![Polri Sebut Kelompok Teroris JAD Lampung yang Dipimpin SL Berniat Manfaatkan Momentum People Power](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lokasi-bom-jatiasih-bekasi.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengatakan terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung yang ditangkap di Bekasi, Tegal, dan Bitung, berniat memanfaatkan momentum people power untuk melakukan aksi terorisme.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan para terduga teroris berusaha memanfaatkan aksi unjuk rasa yang ada di Jakarta untuk melakukan serangan terorisme.
"Ketika di Jakarta ini ada unjuk rasa dan mengarah pada tindakan anarkis, chaos, nah ini merupakan momentum bagi yg bersangkutan untuk melakukan serangan aksi bom bunuh diri atau melakukan aksi terorisme. Sehingga bisa menjadi pemantik bagi kelompok lainnya untuk melakukan hal yang sama," ujar Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).
Baca: Menteri Kesehatan Jerman Usul Denda Tinggi Untuk Penolak Vaksinasi Campak
"Apabila ada kejadian semacam people power itu sebagai sarana bagi kelompok itu untuk langsung melaksanakan aksi terorismenya dan ini berbahaya," tambahnya.
Selain itu, ia mengatakan kelompok pimpinan SL itu juga disebut akan melakukan penyerangan terhadap Pos Polisi di Jatiasih.
Bahkan, para terduga teroris telah menggambar dan merencanakan aksinya.
Jenderal bintang satu tersebut menegaskan jika pemanfaatan momentum itu adalah untuk membuat suatu kegaduhan yang lebih luas secara masif.
Baca: Kisah Eko Sempat Diintrogasi Karena Hendak Tampung 2 Terduga Teroris Buruan Densus 88 di Bekasi
Dengan harapan, emosi masyarakat akan terpengaruh akibat serangan tersebut.
Karenanya, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan Densus 88 Antiteror dan Satgas Antiterorisme dan Radikalisme akan terus memonitor secara intensif pergerakan kelompok tersebut.
"Demikian juga kita juga mewaspadai sleeping-sleeping sel yang tidak terstruktur yang akan melakukan aksi-aksi terorisme," katanya.
Asal usul SL
Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial SL di Babelan, Bekasi, Sabtu (4/5/2019).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan SL merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung.
Kelompok SL telah dimonitor aparat penegak hukum sejak tahun 2014 silam, lantaran termasuk dalam jaringan teroris yang sangat terstruktur dan keras.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.