Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok dr Ani Hasibuan: Analisa Sebab Kematian KPPS, Jejak Digital dan Menolak Disebut Berpihak

Ani Hasibuan, seorang dokter syaraf menjadi sorotan setelah pernyataannya soal penyebab kematian petugas KPPS bukan karena kelelahan.

Penulis: Daryono
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sosok dr Ani Hasibuan: Analisa Sebab Kematian KPPS, Jejak Digital dan Menolak Disebut Berpihak
Youtube channel Indonesia Lawyers Club
Adian Napitupulu dan dokter Ani Hasibuan 

Menurut Adian, peryataan Ani Hasibuan termasuk menghakimi pekerjaan petugas KPPS.

"Saya berharap tadi kita mendengar analisis medis tanpa dibumbui pernyataan tendesi termasuk menghakimi pekerjaan KPPS."

"KPPS tuh apa sih kerjaannya cuma nyatat-nyatat doang ? Sebagai dokter analisanya medis saja. Enggak perlu kemudian menghakimi apa yang mereka kerjakan," ungkap Adian Napitupulu.

Adian meminta Ani untuk memberikan pendapat medis saja dan tidak menghakimi untuk beri pendapat yang objektif.

"Jangan menganalisa beban kerja orang lain. Jangan kemudian menghakimi beban kerja KPPS cuma catat-catat kok meninggal. Ini tendensius menurut saya. Kan itu yang kemudian tertangkap publik. Sebagai dokter bicara sebagai dokter," kata Adian Napitupulu.

Adian juga tegaskan untuk menghormati pekerjaan orang.

"Statement itu tadi bahaya lho," ujar Adian.

Berita Rekomendasi

"Bukan itu poin saya, orang ketua KPPS nya aja bilang kelelahan kok," timpal Ani Hasibuan.

"Itu sudah diluar kapasitas dokter. Ini jelas kapasitas KPPS tidak hanya nyatat bu dokter!" tegas Adian.

Adian meminta untuk tidak menyederhanakan pekerjaan KPPS.

Lebih lanjut Ani lanjutkan analisa medis penyebab kematian petugas KPPS.

Adian kembali membantah soal pernyataan Ani yang meremehkan pekerjaan KPPS.

"Jangan ngomong begitu. Jangan remehkan pekerjaan KPPS. Jangan ada kesombongan profesi yang merendahkan pekerjaan orang lain, hanya mencatat-catat saja. Jangan !" pinta Adian Napitupulu.

Mendengar pernyataan keras dari Adian Napitupulu, Ani Hasibuan pun tampak mengabaikannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas