Brimob Pakai Peci dan Bersorban Diteriaki Pencitraan oleh Peserta Aksi
Massa yang berasal dari Koalisi Umat terdiri dari massa 212, ini menutut Bawaslu menindak kecurangan dalam pemilu 2019 ini.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjagaan ketat diberlakukan dalam mengawal massa menuntut kecurangan pilpres 2019 dari sejumlah elemen di depan Kantor Bawaslu RI, MH.Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019).
Selain pagar berduri melingkari depan kantor Bawaslu penjagaan dari Brimob juga terlihat siaga di depan kantor. Anggota Brimob berdiri siap di dekat pagar berduri.
Kemunculan puluhan anggota Brimob tersebut memicu massa bersorak dan meneriaki. Puluhan anggota Brimob itu mengenakan peci dan surban. "Huu, pencitraaan, pencitraan, pencitraan.Jangan kenakan peci dan sorban, kalau masih curang," kata seorang peserta.
Massa yang membawa pernak-pernik baliho 'Tuntun Kecurangan Pemilu 2019', serta mengibarkan bendera merah putih, sesekali meneriakan takbir. "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Merdeka, Merdeka," ujar orator dari mobil komando.
Massa yang berasal dari Koalisi Umat terdiri dari massa 212, ini menutut Bawaslu menindak kecurangan dalam pemilu 2019 ini.