Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Persilakan Jokowi Rombak Kabinet

Di sisa masa jabatan, Ace mengatakan, masih banyak yang harus dituntaskan Jokowi.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Golkar Persilakan Jokowi Rombak Kabinet
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Presiden RI Joko Widodo didampingi Sejumlah Menteri, Pejabat Pemprov dan Bupati Kukar Edy Damansyah, serta Kepala Bapeda Provinsi Kaltim melihat peta Tahura Bukit Soeharto di titik KM 35 Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Selasa (7/5/2019). Kedatangan Presiden Joko Widodo beserta rombongan untuk melihat lahan yang ditawarkan Pemprov Kaltim sebagai lokasi Ibu Kota Negara yang baru. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN 

TRIBUNNEWD.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar bidang Media dan Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily tak mau ambil pusing adanya isu reshufle di akhir peridoe pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Ace menilai reshufle merupakan hak prerogatif seorang presiden.

"Pak Jokowi memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi apalagi dalam sisa waktu yang tinggal dua tiga bulan ini mungkin bisa jadi banyak agenda agenda yang harus diselesaikan oleh pemerintahan," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Ace menegaskan Jokowi harus konsisten dengan tag line bersih merakyat dan kerja nyata.

Di sisa masa jabatan, Ace mengatakan, masih banyak yang harus dituntaskan Jokowi.

Misalnya pembangunan infrastruktur yang masih belum sepenuhnya sesuai dengan target.

Ace menambahkan hal yang terpenting dalam pemerintahan Jokowi harus menunjukkan kredibilitasnya sebagai pemerintahan yang bersih dan bisa bekerja.

Berita Rekomendasi

"Tentu kalau misalnya nanti kalau ada salah satu menteri menghadapi masalah hukum harus tetap fokus bekerja dan membiarkan menteri fokus pada masalah hukumnya," pungkas Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu.

Staf Khusus Presiden, Johan Budi mengatakan reshuffle bisa dilakukan kapan saja. Menurutnya jika ada reshuffle pasti dilakukan setelah Lebaran.

 "Kalaupun ada reshuffle habis Lebaran, tidak dikaitkan dengan nyaleg tapi lebih kepada kinerja. Pak Presiden tidak melihat kapan periode pertama berakhir. Tapi saya dengar tidak sebelum Lebaran karena menghadapi banyak hal," ucap Johan Budi di Kantor Presiden, Rabu (8/5/2019).

 Johan Budi juga tidak menyebut siapa saja nama-nama menteri yang direhuffle. Dia menegaskan hal tersebut adalah hak prerogratif Jokowi, selaku presiden.

 "Saya tidak tahu soal nama, saya tidak tahu apakah memang ada reshuffle. Tapi definisi setelah Lebaran itu panjang. Oktober juga setelah Lebaran," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas