Klaim Menang 62 Persen, Demokrat: Jangankan Prabowo, Jokowi Saja Tak Mungkin
Menurut Jansen, angka kemenangan 62 porsen yang menyebut Capres-Cawapres 02, Prabowo-Sandiaga menang Pilpres, tak bisa dipertanggungjawabkan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menjawab soal 'sentan gundul' yang dilontarkan balik oleh Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen.
Menurut Jansen, angka kemenangan 62 porsen yang menyebut Capres-Cawapres 02, Prabowo-Sandiaga menang Pilpres, tak bisa dipertanggungjawabkan.
Untuk itu, Partai Demokrat mengkritik sumber informasi itu sebagai 'setan gundul'.
"Karena menurut kami sumber angka dan informasinya itu tidak jelas yang berakibat pak Prabowo jadi sesat karena masukan itu," kata Jansen saat dihubungi, Jumat (10/5/2019).
Lebih lanjut, Jansen mengatakan, kemenangan angka 60 persen sulit diperoleh karena persaingan yang ketat antara Capres Joko Widodo dan Capres Prabowo Subianto.
"jangankan pak Prabowo, pak Jokowi saja kami katakan tidak akan mungkin menang diatas 60 porsen di Pilpres ini ditengah derasnya suara suara dari masyarakat yang tidak puas dengan pemerintahannya sebelum Pemilu," ucap Jansen.
Maka dari itu, Jansen menyebut, Partai Demokrat tak akan mengatakan bahwa Capres tak akan menang diatas 60 persen di Pemilu kali ini, apalagi 62 porsen.
Baca: BPN Kembali Laporkan Jokowi ke Bawaslu Terkait Penyalahgunaan Kekuasaan
"Jika ada yang mengatakan ke Pak Prabowo akan menang 62 porsen itulah yang kami katakan masukan dari setan gundul yang menyesatkan," jelas Jansen.
Kivlan Zen merespon Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut ada setan gundul di Koalisi Adil Makmur Prabowo-Sandi.
Kivlan justru menyebut Andi Arief yang merupakan setan gundul.
"Ya yang setan gundul itu dia yang setan gundul, Andi Arief setan gundul, dia yang setan. Masa kita dibilang setan gundul," kata Kivlan Zen di sela-sela aksi demo di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.