Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan Kecurangan TSM Kubu Prabowo Jangan Hanya Jadi Isu di Medsos

Pasalnya, kecurangan yang diduga TSM yang digaungkan para pendukung Prabowo-Sandi, dikatakan Ray, belum teruji betul.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dugaan Kecurangan TSM Kubu Prabowo Jangan Hanya Jadi Isu di Medsos
Reza Deni/Tribunnews.com
Ray Rangkuti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaporan BPN Prabowo-Sandi terkait kecurangan Pilpres 2019 ke Bawaslu yang diiringi unjuk rasa di depan gedung lembaga pengawas pemilu itu, menurut pengamat politik Ray Rangkuti, seharusnya dilakukan sejak lama.

Ray menyoroti bagaimana para pendukung paslon 02 soal kecurangan Pemilu, dalam hal ini Pilpres, yang diduga Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) sebaiknya tak hanya dijadikan isu di media sosial.

"Saya merasa bahwa mereka yang menemukan berbagai kecurangan tidak boleh hanya dijadikan isu, tapi harus diadvokasi, dilaporkan ke lembaga-lembaga terkait," kata Ray di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5/2019).

Pasalnya, kecurangan yang diduga TSM yang digaungkan para pendukung Prabowo-Sandi, dikatakan Ray, belum teruji betul.

"Enggak boleh dijadikan isu dengan membuat asumsi bahwa kecurangan TSM, loh TSM itu kan versi mereka yang enggak pernah teruji. Kalau mau teruji ya bawa ke Bawaslu, ke KASN, ke DKPP, ke Komnas HAM," pungkasnya.

Seperti diketahui, Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengatakan, laporan terkait dugaan kecurangan pemilu 2019 ke Bawaslu akan dilakukan bertahap.

Baca: Ray Rangkuti Minta Penggunaan Pasal Makar terhadap Aktivis Dihentikan

"Bertahap setiap minggu," ujar Andre saat dihubungi Tribun, Jumat (10/5/2019).

Berita Rekomendasi

Andre mengatakan, pada Jumat siang tadi, pihak BPN Prabowo-Sandi akan membawa 5 laporan yaitu :

Pertama, laporan TSM tentang penggiringan opini oleh kpu sebagai penyelenggara pemilu untuk kemenangan paslon 01.

Kedua, laporan TSM tentang keterlibatan ASN untuk kemenangan Paslon 01.

Ketiga, laporan TSM tentang kecurangan yg terkait dengan C1 untuk kemenangan Paslon 01.

Keempat, laporan TSM tentang Penyelenggaraan Pemilu luar negri untuk kemenangan Paslon 01.

Kelima, laporan TSM tentang pengkondisian pengunaan logistik untuk sebagai media kecurangan dalam memenangkan paslon 01.

Namun, seperti yang diketahui, Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Ahmad Hanafi Rais, hanya melaporkan 1 dugaan kecurangan yang Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) tentang keterlibatan ASN dalam pilpres 2019.

Hanafi datang ditemani ketua BPN Prabowo-Sandi Joko Santoso dan Direktur hukum dan advokasi BPN Sufmi Dasco.

"Yang dilaporan baru 1 kasus. Laporan TSM tentang keterlibatan ASN untuk kemenangan Paslon 01," kata Andre.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas