Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Perludem : Pemilu Borongan Lima Surat Suara Tak Kompatibel

Pasalnya, masyarakat lebih fokus pada pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) ketimbang Pemilihan Legislatif (Pileg)

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Perludem : Pemilu Borongan Lima Surat Suara Tak Kompatibel
Reza Deni/Tribunnews.com
Titi Anggraini 

Data ini dihimpun per 7 Mei 2019, pukul 08.00 WIB, dengan rincian 456 petugas KPPS meninggal dunia, dan 4.310 lainnya jatuh sakit.

Baca: Bakal Ada Menteri Perempuan Muda dan Cantik Pilihan Jokowi

"Menyampaikan, update data per 7 Mei 2019 pukul 08.00 WIB. (Petugas KPPS) Wafat 456, Sakit 4.310. Total, 4.766," kata Komisioner KPU RI Viryan Azis saat dikonfirmasi, Rabu (8/5/2019).

Sebagian besar, mereka meninggal dunia karena faktor kelelahan fisik, ditambah kurangnya waktu istirahat. 

Wafatnya Ratusan Petugas KPPS Tak Sebanding dengan Uang

Elza Syarief sebagai pengacara dari komunitas kesehatan peduli bangsa, mengatakan bahwa nyawa Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tak sebanding dengan uang.

"Bukan semudah itu nyawa manusia. Karena nyawa manusia itu yang tertinggi," kata Elza Syarief, di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).

Baca: Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Fadli Zon Ungkit Kasus Kopi Mirna

Suasana di rumah duka Ketua KPPS TPS 33 yang meninggal akibat penyakit yang dideritanya, Sabtu (11/5/2019)
Suasana di rumah duka Ketua KPPS TPS 33 yang meninggal akibat penyakit yang dideritanya, Sabtu (11/5/2019) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

"Kalian coba misalnya ada saudara yang meninggal, dikasih Rp 36 juta sudah oke? Enggak kan? Karena bisa berhari-hari, bisa berbulan-bulan ingat masa hidupnya," lanjut Elza Syarief.

BERITA REKOMENDASI

"Kan enggak begitu nyawa manusia. Bukan begitu perlakuannya. Mereka harusnya lebih peduli dengan perkara ini," sambungnya.

Elza, sapaannya, berharap agar pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa mencari solusi dari perkara tersebut.

"Saya bilang kalau untuk kemanusiaan ya harusnya persiapan ini bisa tidak mereka (KPU) persiapkan untuk dengan baik dan tidak ada korban lagi," tanya Elza.

"Kalau tidak bisa ya KPU harus mengorbankan tanggal 22 itu. Iya, harus diperpanjang lagi," lanjut Elza yang mengenakan kacamata.

Menyoal rekapitulasi suara di kawasan Jakarta Pusat, dia pun berharap agar pahlawan demokrasi tersebut tak ada lagi yang tumbang.


Maka itu, Elza mengimbau KPU agar tak berfokus dengan target semata.

Namun harus berfokus juga dengan kesehatan para KPPS di wilayah Jakarta.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas