Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TKN Sejak Awal Sudah Menduga 'Chemistry' SBY Tidak Sama dengan Koalisi Prabowo

Meski demikian, kata Ace, TKN justru memuji sikap SBY yang tetap mengedepankan rasionalitas.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in TKN Sejak Awal Sudah Menduga 'Chemistry' SBY Tidak Sama dengan Koalisi Prabowo
Warta Kota/henry lopulalan
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono bersama Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan usai melakukan petemuan tertutup di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12/2018). Dalam pertemuan tersebut partai Demokrat dan partai Gerinda bersepakat untuk memenangkan pemilu presiden dan legislatif pada pemilu 2019. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, merasa sejak awal Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memang tidak memiliki semangat yang sama dengan partai-partai Koalisi Adil Makmur.

Hal ini dia sampaikan ketika diminta komentarnya tentang pernyataan negatif yang dilontarkan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen terhadap SBY.

"Sejak awal kami sudah menduga memang chemistry Pak SBY itu memang tidak sama dengan koalisi sana," ujar Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (10/5/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

  Ace Hasan Syadzily
Ace Hasan Syadzily (Fitri Wulandari)

Tidak adanya "chemistry" antara SBY dan koalisi dinilainya menjadi penyeab munculnya ungkapan negatif terhadap SBY.

Meski demikian, kata Ace, TKN justru memuji sikap SBY yang tetap mengedepankan rasionalitas.

Contohnya, ketika Prabowo-Sandiaga menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno beberapa hari jelang pencoblosan.

"Jelang pemilihan saja waktu di GBK Pak SBY sudah melontarkan kritik yang sangat tajam soal inklusifitas. Bahwa Prabowo-Sandi menggunakan cara-cara yang lebih menonjolkan kpd identitas tertentu. Itu kan dikritisi tajam oleh Pak SBY," ujar Ace.

Berita Rekomendasi

Namun, dia tetap menyayangkan ucapan Kivlan Zen.

Menurut dia, SBY merupakan tokoh bangsa yang memikirkan kepentingan nasional dalam setiap sikapnya.

"Saya kira Pak SBY adalah orang yang sangat bersikap rasional, demokrat sejati. Kalau kalah ya harus menerima kekalahan tersebut," kata dia.

Tudingan Kivlan

Sebelumnya Kivlan Zen menuding Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertindak licik saat Pilpres 2019.

Ia menyebut, SBY dan Partai Demokrat ingin menjegal Prabowo Subianto batal menjadi capres di Pilpres 2019.

"Saya tahu sifatnya mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik. Sampaikan saja bahwa SBY licik. Dia junior saya, saya yang mendidik dia, saya tahu dia orangnya licik, dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014," kata Kivlan Zen di sela aksi demo di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas