Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran foto Binmas Noken resmi dibuka oleh Karo PID Divhumas Polri Brigjen Pol Syahar Diantono di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).

Pantauan Tribunnews.com, ada 100 foto yang dipamerkan secara memutar di lantai 3 Perpustakaan Nasional itu.

Baca: Menelusuri Kediaman Tersangka Ancam Jokowi : Ada Stiker Prabowo-Sandi hingga Pengakuan Tetangga

Berbagai macam kegiatan para personel Korps Bhayangkara bersama masyarakat Papua terekam dalam foto yang dipamerkan.

Mulai dari belajar membaca, berburu bersama, beternak, hingga saling beraktivitas dalam keseharian.

Melalui foto-foto ini, Kasatgas Binmas Noken Polri Kombes Pol Eko Sudarto berusaha menyampaikan pesan kepada khalayak umum.

Eko menilai di tengah pembangunan yang semakin modern di segala sektor, foto ini menjadi pengingat bahwa Indonesia masih memiliki kekayaan tradisional yang harus dijaga bersama.

"Pertama untuk Indonesia sendiri, selain pembangunan yang kita gelorakan di abad modern (kita) masih memiliki kekayaan tradisional yang mau tidak mau masih dipertahankan dan harus kita jaga," ujar Eko, ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).

Ia berharap dengan pameran foto ini semua komponen dapat bersama-sama mengisi dan membantu pembangunan di tanah Papua.

Selain itu, foto tersebut diharapkan dapat memberitahu dunia internasional terkait peran pemerintah kepada Papua. Sebab, kata dia, banyak skeptisisme terkait bantuan pemerintah ke Papua.

"Ini bertujuan juga memberitahu kepada dunia luar, baik level nasional maupun internasional. Karena di level internasional banyak sekali skeptisisme terhadap peran pemerintah untuk Papua. Kita ingin memperlihatkan banyak sekali peran pemerintah yang sudah dilakukan di Papua. Negara hadir untuk Papua dalam konteks yang berbeda," jelasnya.

Baca: Pengancam Jokowi Langsung Melarikan Diri dari Rumahnya Setelah Tahu Videonya Viral

Lebih lanjut, Eko juga menilai pameran ini memiliki pesan agar lembaga-lembaga non pemerintah dapat membantu pemerintah dalam membangun Papua ke depannya.

"Pesan lainnya adalah kita masih berusaha menjalin sinergitas dengan lembaga. Syukur-syukur pemerintah dibantu oleh lembaga non pemerintah seperti LSM karena masih banyak yang bisa dibangun," tukasnya.