Polisi Dalami Hubungan Pengancam Jokowi dengan Kelompok di Poso
Dalam video yang tersebar di media massa, HS mengaku berasal dari Poso, Sulawesi Tengah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih melakukan pendalaman terhadap motif dari HS, tersangka makar yang melakukan ancaman untuk memenggal Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam video yang tersebar di media massa, HS mengaku berasal dari Poso, Sulawesi Tengah.
Namun ternyata selama ini, HS berdomisili di Palmerah, Jakarta Barat.
Baca: Tersangka yang Ancam Penggal Jokowi Terancam Hukuman Mati
Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pihaknya masih mendalami hubungan HS dengan kelompok di Poso.
"Masih didalami (hubungan dengan kelompok Poso)," ujar Ade di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/5/2019).
Sementara untuk motif dari pelaku, polisi masih melakukan interogasi secara mendalam terhadap HS.
Baca: Polisi Buru Perempuan Perekam Video Ancam Penggal Jokowi di Medsos
Polisi juga masih memburu penyebar dan perekam video tersebut.
"Saat ini masih dilakukan pendalaman untuk motif dan latar belakangnya," tutur Ade.
Seperti diketahui, polisi telah menangkap HS (25) yang mengancam bakal memenggal Jokowi di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor, pada Minggu pukul 08.00.
HS melakukan ancamannya saat demo di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, pada Jumat (10/5/2019) siang.