Semakin Kekatnya Aturan Jadi Alasan Said Didu Memilih Mundur Sebagai ASN
Said Didu mengungkapkan alasan kenapa dirinya memilih mengundurkan diri menjadai Aparatur Sipil Negara.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Sadi Didu mengaku tak ingin terburu-buru terjun di ranah politik.
"Apakah jadi politisi belum terpikir, he..he..he..," ucap Said Didu usai menyerahkan pengunduran dirinya sebagai ASN di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).
Ia menyebut, kondisi perpolitikan saat ini tak membuatnya tertarik untuk langsung terjun dunia politik.
Sebab, ia menilai, saat ini para elit politik mengesampingkan nilai-nilai moralitas demi merebut kekuasaan.
Baca: Mundur dari Aparatur Sipil Negara, Said Didu: Saya Ingin Merdeka
"Saya selama kondisi politik sekarang kelihatannya saya belum mau belum cocok masuk politik karena istilah saya moralitas di kesampingkan demi kekuasaan itu yang saya tidak suka," kata Said Didu.
Said Didu pun mengungkapkan, dirinya kerap dirayu sejawatnya yang terjun di politik untuk bergabung dalam partai politik.
Namun, ia memonolak.
"Jika moralitas jadi pondasi utama mungkin baru saya akan masuk," katanya.
Ingin merdeka
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu resmi mengajukan pengunduran dirinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Senin (13/5/2019)
Penyampaian pengunduran dirinya sebagai ASN disampaikan di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Said Didu menyampaikan pengunduran dirinya sebagai ASN tak ada kaitannya dengan situasi politik saat ini.
Meskipun namanya kerap disematkan sebagai pendukung capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca: Kivlan Zen Dicecar 26 Pertanyaan Selama 5 Jam Pemeriksaan di Bareskrim
Ia menyebut, dirinya sudah tidak mampu lagi bertugas sebagai ASN terlebih seorang peneliti di BPPT.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.