Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Ada yang Percaya, Ucapan Bu Tien Sebelum Wafat Jadi Bukti Kekuasaan Soeharto Bakal Berakhir

Andaikan saat itu ada orang yang mempercayai ucapan Bu Tien, tentu akhir jalan kekuasaan Soeharto akan berubah.

Editor: Januar Adi Sagita
zoom-in Tak Ada yang Percaya, Ucapan Bu Tien Sebelum Wafat Jadi Bukti Kekuasaan Soeharto Bakal Berakhir
Istimewa
Presiden Soeharto menerima sungkem dari Ibu Tien Soeharto pada hari Idul Fitri 1 Syawal 1415 Hijriah, 3 Maret 1995. 

TRIBUNNEWS.COM - Menjabat selama 32 tahun sebagai seorang presiden Indonesia, tentu banyak kisah yang mewarnai kehidupan Soeharto.

Tidak terkecuali kisah dari para keluarganya.

Sebuah cerita tentang Soeharto dan istrinya, Tien, disampaikan oleh Mien Sugandhi.

Kisah itu disampaikan Mien dalam buku berjudul "Pak Harto, The Untold Stories".
Dalam sebuah upacara Golkar tahun 1996, Ny. Mien Sugandhi yang waktu itu menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Peranan Wanita duduk berdampingan dengan Ny. Tien Soeharto. Tiba-tiba Ibu Tien berkata, "Tolong katakan kepada ... (ia menyebut salah seorang petinggi Golkar), agar Pak Harto jangan menjadi presiden lagi. Sudah cukup, sudah cukup. Beliau sudah tua."

"Lo, kalau begitu siapa yang mumpuni untuk menggantikan beliau?" Mien Sugandhi terkejut dan bertanya.

"Biarlah itu diserahkan dan ditentukan oleh Pemilu saja. Aku sudah tidak mau lagi. Aku mau pergi, aku lungo (pergi). Pokoke aku lungo," kata Ny. Tien.

Mien Sugandhi menyampaikan pesan itu kepada orang yang dimaksud, tetapi orang itu tak percaya. April 1996 Ny. Tien benar-benar pergi untuk selama-lamanya. Maret 1998 Pak Harto tetap dipilih menjadi presiden. Perubahan memaksa Soeharto berhenti.

Berita Rekomendasi

Halaman 2 >>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas