Ini Keterlibatan 9 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jawa Tengah dan Jawa Timur
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membeberkan keterlibatan 9 terduga teroris yang ditangkap di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri membeberkan masing-masing peran sembilan terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur pada 14 Mei 2019.
Diketahui, dari sembilan terduga teroris yang ditangkap, tujuh di antaranya pernah berangkat ke Suriah.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan delapan terduga teroris diamankan di Jawa Tengah, sementara satu lainnya di Jawa Timur.
Terduga teroris pertama berinisial AH alias Memed diamankan di Jalan Alternatif Godong Karang Rayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sekira pukul 04.00 WIB.
Baca: Unjuk Rasa di Polda Metro Jaya, Generasi Al-Quran Indonesia Minta Kasus Eggy Sudjana Segera Diproses
"Keterlibatan pernah berangkat ke Suria pada bulan Januari 2015 dan bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019).
Kedua, terduga teroris berinisial A alias David ditangkap di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
A diketahui juga pernah berangkat ke Suriah.
Kemudian, IH alias Iskandar ditangkap di Kelurahan Gemolong, Kecamatan Gemolong, Sragen, Jawa Tengah.
Dedi menuturkan IH pernah berangkat ke Suriah pada Oktober 2014 dan kembali ke Indonesia pada Agustus 2017.
Baca: Prabowo Tolak Hasil Penghitungan Suara KPU, Begini Respons Jokowi
"Yang bersangkutan pernah mengikuti latihan fisik bela diri dengan tujuan akan hijrah ke Suriah. Juga mengikuti latihan fisik dan latihan menggunakan senjata replika," kata dia.
Selanjutnya, AU alias AL ditangkap di Kudus, Jawa Tengah.
AU juga tercatat pernah ke Suriah dan bergabung dengan ISIS di bagian logistik.
Ia disebut memiliki tugas melakukan survei, mengambil foto, dan video tentang pembagian logistik di Suriah.
Terduga teroris berinisial JM alias Jundi yang ditangkap di Jepara, Jawa Tengah diketahui belum pernah berangkat ke Suriah.
Baca: 70 Tahun Konstitusi Jerman, Kanselir Angela Merkel Rayakan Keberagaman
Lanjut, terduga teroris keenam berinisial AM alias Farel ditangkap di Sragen, Jawa Tengah.
Ia tercatat pernah dua kali mencoba ke Suriah, namun dua kali pula gagal lantaran hanya sampai ke Turki dan dideportasi ke Indonesia.
Terduga teroris ketujuh yakni AS alias Tatang ditangkap di Toko Kimia Farma, Jalan Veteran, Semarang, Jawa Tengah.
Seperti AS, terduga teroris kedelapan yakni PT alias Darma juga diamankan di lokasi yang sama di Toko Kimia Farma, Jl Veteran, Semarang, Jawa Tengah.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan AS dan PT disebut pernah mengikuti pelatihan i'dad dan berangkat ke Suriah pada tahun 2013 silam.
Sementara itu, satu terduga teroris lain di Jawa Timur berinisial JP disebut berperan sebagai koordinator Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Tengah.
Baca: Perempuan-perempuan Pakistan dijadikan budak seks di China dengan kedok pernikahan
Dedi mengatakan JP yang ditangkap di Pasar Sayur Bangun Sarin, Kec Mejayan, Kab Madiun, Jawa Timur, belum pernah berangkat ke Suriah.
"Yang bersangkutan koordinator pelatihan di Jateng dari tahun 2016 sampai 2019, sebagai koordinator JAD di Jawa Tengah," katanya.
Dalam penangkapan itu, Densus 88 Antiteror berhasil menyita sejumlah barang bukti dari terduga teroris antara lain berupa handphone, ATM, flashdisk, laptop, hardisk, serta beberapa catatan pribadi.