Pengakuan Terbaru Pria yang Ancam Penggal Jokowi dan Keberadaan 2 Wanita di Video
Diketahui, ada 2 sosok wanita bersama HS di video ancam Jokowi saat demonstrasi depan Gedung Bawaslu RI beberapa waktu lalu.
Editor: Hasanudin Aco
Hal tersebut tampak pada akun Instagram Jatanras Polda Metro Jaya pada Senin (13/5/19).
Tampak akun Jatanras Polda Metro Jaya mngunggah foto 2 wanita yang bersama pemuda HS di lokasi kejadian.
Akun Jatanras Polda Metro Jaya menuliskan agar dua wanita tersebut menyerahkan diri.
"Diharapkan 2 orang wanita yang ada di video viral pengancaman pembunuhan "penggal kepala presiden" agar menyerahkan diri... Wujudkan masyarakat yang taat hukum
Selalu WASPADA, jadikan keselamatan sebagai REALITA bukan EKSPETASI," tulis akun Jatanras Polda Metro Jaya.
Diringkus di Bogor
Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk Hermawan Susanto (25) pria yang mengancam akan memenggal kepala Presiden Jokowi saat berdemonstrasi di depan Gedung Bawaslu beberapa waktu lalu.
Hermawan Susanto, dibekuk di rumah Budenya di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor, Minggu (12/5/2019) pagi sekira pukul 08.00.
Ia mengatakan setelah membekuk Hermawan Susanto yang kala itu sedang tidur, pihaknya mencari barang bukti berupa pakaian, tas dan penutup kepala yang dkenakan pelaku saat melakukan pengancaman sesuai dalam video yang viral.
"Tersangka menyampaikan semua barang bukti yang kami cari itu semuanya ada di rumahnya di Palmerah, Jakarta Barat. Kemudian kita juga lakukan penggeledahan di rumahnya di Palmerah dan kita dapati semua barang bukti itu," kata Ade di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/5/2019).
Ade menjelaskan saat akan diamankan Hermawan Susanto sedang tidur di rumah budenya di Parung.
"Jadi tersangka HS ini kita amankan di rumah Budenya di Parung, Kabupaten Bogor, Minggu. Saat kami amankan yang bersangkutan sedang tidur di rumah budenya itu," kata Ade.
Sebelum dibekuk, kata Ade Hermawan Susanto diketahui kabur dari rumahnya di Palmerah, setelah mengetahui bahwa video dimana ia mengatakan akan memenggal kepala Presiden Jokowi viral di media sosial.
"Karena memang yang bersangkutan melarikan diri dari rumahnya ke rumah budenya itu, setelah mengetahui, apa yang dia sampaikan di video itu tidak benar dan apa yang ia sampaikan viral di media sosial," kata Ade.