Penyandang Disabilitas di BBRVPD Cibinong akan Terima Bantuan Modal Usaha
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan pihaknya menyiapkan bantuan modal usaha kepada para penyandang disabilitas.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan pihaknya menyiapkan bantuan modal usaha kepada para penyandang disabilitas.
Bantuan akan diberikan kepada mereka yang telah menyelesaikan pendidikan vokasional di Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD), Cibinong, Bogor untuk mendorong lahirnya wirausaha mandiri di berbagai bidang usaha.
"Semangat di jiwa teman-teman penyandang disabilitas sangat tinggi, semangat untuk maju dan mandiri begitu kuat. Untuk membantu mempersiapkan mereka menjadi mandiri, kami akan memberikan bantuan modal bagi lulusan yang ingin memulai membuka usaha," terangnya kepada wartawan usai mengunjungi proses belajar peserta didik BBRVPD di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019).
Mensos mengatakan nantinya bantuan usaha dapat berupa Usaha Ekonomi Produktif (UEP) berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta melihat jenis usaha yang dilakukan.
"Upaya ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan hak-hak penyandang disabilitas sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas bahwa penyandang disabilitas mempunyai kedudukan hukum dan hak yang sama sebagai warga negara Indonesia," katanya.
Baca: Cerita Panitera Pengganti PN Jaktim, di OTT KPK Saat Masih Pakai Sarung
Baca: Gugatan Perdata Sjamsul Nursalim Ganggu Kerja KPK Tangani Kasus BLBI
Baca: Bendahara Dinas Penanaman Modal Lembata Diberhentikan Terkait Kasus Penyalahgunaan Uang Negara
Sementara itu dalam kunjungan ke Balai Vokasional Penyandang Disabilitas, Mensos meninjau aktifitas peserta didik yang selanjutnya disebut dengan penerima manfaat.
Didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Edi Suharto, Sekjen Hartono Laras, Irjen Dadang Iskandar, dan Direktur Penyandang Disabilitas Rachmat Koesnadi, Mensos meninjau Laboratium Komputer, Ruang Menjahit, Ruang Desain Grafis dan Percetakan, Ruang Elektro, Ruang Otomotif dan Ruang Pekerjaan Logam.
Di setiap ruangan Mensos menyapa dan berbincang dengan para penerima manfaat. Sesekali ia menanyakan tentang kegiatan yang sedang mereka lakukan dan sudah berapa lama mendapat pendidikan di balai vokasional.
Para penerima manfaat tampak antusias melihat kehadiran Mensos. Beberapa di antaranya dengan bangga menunjukkan hasil kerja dan keterampilan mereka atau sesekali mengajak foto bersama.
BBRVPD merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Vokasional untuk Penyandang Disabilitas di lingkungan Kemensos. Balai ini bertujuan menjadikan penyandang disabilitas sebagai calon tenaga kerja yang terampil dan profesional serta siap bersaing di dunia kerja yang menyesuaikan dengan kebutuhan Revolusi Industri 4.0.
Kementerian Sosial melalui Program Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (PROGRES PD) mengimplementasikan kesiapan Penyandang Disabilitas dengan diberikan intervensi rehabilitasi sosial melalui terapi fisik, mental spritual, psikososial dan penghidupan, serta family support untuk mendukung kemandirian para penyandang disabilitas yang mendapatkan rehabilitasi vokasional.
Saat ini jumlah penerima manfaat di balai sebanyak 120 orang dari berbagai daerah di Indonesia di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Aceh, Banten, Bengkulu, NTT, Papua, Kalimantan Barat, dll. Jurusan pendidikan vokasional terdiri dari Desain Grafis, Elektronika, Komputer, Otomotif, Pekerjaan Logam dan Penjahitan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.