Ada Bendera Merah Putih Jadi Alasan Lodia Emoh Coret-coret Seragam SMA saat Lulusan
Lodia pun menuliskan rasa kegembiraannya ketika pengumuman kelulusan melalui unggahan yang menampilkan seragamnya di media sosial Facebook.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Pelajar SMA Negeri 1 Sabu Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Lodia Radja Hau (18), dipuji warganet karena ia memilih untuk tidak mencorat-coret seragam sekolahnya pada hari pengumuman hasil Ujian Nasional SMA/MA/SMK pada 6-9 Mei 2019 lalu.
Lodia pun menuliskan rasa kegembiraannya ketika pengumuman kelulusan melalui unggahan yang menampilkan seragamnya di media sosial Facebook.
Berikut bunyi caption yang dituliskan Lodia bersama unggahan seragamnya.
"Bagaimana mungkin aku menodaimu, sementara kau saksi perjalananku dalam menempuh pendidikan di SMA. Bagaimana mungkin aku menodaimu, sementara di bagian sebelah dada kiri menempel bendera kebanggaan Indoneisa. Jika aku tega menodaimu, berarti aku tidak bisa menghargai orangtuaku yang susah payah membelimu dengan keringatnya, jika aku menodaimu apalah daya hasil pendidikan selama tiga tahun ini."
Karena caption inilah, pembaca mengapresiasi atas kesadaran Lodia dalam menghargai upaya orangtua yang telah menyekolahkannya.
"Orangtua saya bekerja sebagai petani. Karena itu saya menghargai orangtua saya yang susah payah mencari uang hanya untuk menyekolahkan anak-anaknya saja," ujar Lodia saat dihubungi Jumat (17/5/2019).
Baca: Viral Curhatan Siswi SMA Tak Mau Coret Seragamnya Saat Kelulusan, Disebut Generasi Langka
Akan tetapi, hingga saat ini unggahan tersebut telah dihapus. Berjalan kaki Lodia mengungkapkan bahwa seragamnya masih ia simpan untuk diberikan kepada adiknya yang saat ini masih duduk di kelas 1 SMA.
Selain itu, Lodia menceritakan bahwa dirinya berangkat sekolah dengan berjalan kaki bersama teman-temannya.
"Kami berjalan kaki menuju ke sekolah, perjalanannya sekitar 25 menit," ujar Lodia yang juga merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Setelah pengumuman kelulusan ini, Lodia berencana untuk melanjutkan studi ke jenjang kuliah. "Rencananya mau daftar di Universitas Nusa Cendana (Undna), NTT," ujar Lodia.
Meski di daerah NTT ada sejumlah universitas, seperti Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Universitas Kristen Artha Wacana, Universitas Pendidikan Guru RI (PGRI) Nusa Tenggara Timur, dan lainnya, Lodia memilih Undna sebagai tempatnya menuntut ilmu kelak karena alasan biaya.
Sebab, universitas tersebut lebih murah dari universitas lainnya. Tak hanya itu, Lodia mengaku akan mengambil jurusan Geografi karena ia menyukai mempelajari ilmu-ilmu seputar bumi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.