Arief Poyuono Ajak Pendukung 02 Tak Bayar Pajak, Sandiaga Uno hingga Sri Mulyani Beri Tanggapan
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono ajak pendukung 02 mogok bayar pajak, bagaimana pendapat Sandi dan Sri Mulyani?
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Pravitri Retno W

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono ajak pendukung 02 mogok bayar pajak, bagaimana pendapat Sandi dan Sri Mulyani?
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono ajak pendukung 02 mogok bayar pajak, bagaimana pendapat Sandi dan Sri Mulyani?
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono ajak pendukung pasangan calon presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk mogok bayar pajak.
Hal ini diungkapkan Arief Poyuono sebagai bentuk kekecewaan pada KPU.
Dikutip dari Kompas.com, Arief Poyuono mengajak pendukung Prabowo-Sandiaga untuk menolak membayar pajak kepada pemerintah.
Sebab, pemerintah yang terbentuk dari penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak sah.
Baca: Moeldoko Sebut Ajakan Tidak Bayar Pajak Bentuk Pembelajaran Politik Tidak Baik ke Rakyat
"Tolak bayar pajak kepada pemerintahan hasil Pilpres 2019 yang dihasilkan oleh KPU yang tidak legitimate itu adalah hak masyarakat karena tidak mengakui pemerintahan hasil Pilpres 2019," kata Arief dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (15/5/2019).
Lalu bagaimana tanggapan tokoh?
Calon wakil presiden 02, Sandiaga Uno justru tidak sepakat dengan pernyataan Arief Poyuono soal ajakan para pendukung untuk mogok bayar pajak.
Dilansir Kompas.com, Sandi mengatakan jika saat ini Indonesia masih jadi negara yang sulit dari segi ekonomi.
Sandi menambahkan jika pembayaran pajak merupakan kewajiban untuk membangun negara.
Sandiaga menambahkan, setiap warga harus mampu meningkatkan revenue mereka dari pajak dengan sistem IT yang lebih baik.
Untuk itu, ia pun mengusulkan bahwa nantinya akan ada penerimaan negara yang dipisah dari Kementerian Keuangan.