Jelang Pengumuman Resmi KPU, Ma'ruf Amin Ingatkan Untuk Jaga Kesepakatan Negara
Dalam kesempatan tersebut, Ma'ruf Amin mengingatkan semua pihak agar menjaga kesepakatan yang telah dibuat oleh seluruh elemen negara.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menghadiri acara buka puasa bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) di Posko Cemara, Menteng Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).
Acara yang di gelar dengan tajuk “Guyub Yuk !, Merajut Kembali Tali Batin Kebangsaan, Gotong Royong Bangun Negeri” ini turut dihadiri jajaran TKN, para influencer dan budayawan dan awak media.
Dalam kesempatan tersebut, Ma'ruf Amin mengingatkan semua pihak agar menjaga kesepakatan yang telah dibuat oleh seluruh elemen negara.
“Negara Indonesia ini adalah Negara Kesepakatan (Daarul Miitsaq), didirikan oleh para Bapak Bangsa dengan kesepakatan yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Termasuk diantaranya ialah Pemilihan Umum. Itu juga merupakan kesepakatan, dimana hasilnya apapun itu harus diterima dengan lapang dada," ujar Ma'ruf saat memberikan sambutan.
“Dengan menerima kesepakatan tersebut, insyaallah semuanya akan menjadi baik, sebaliknya jika tidak diterima, maka akan menimbulkan disharmoni antar sesama anak bangsa," tambahnya.
Baca: Tahukah Kamu, Menangis di Malam Hari Bisa Membakar Lemak, Lho! Ini Penjelasannya
Baca: Reli Jaman Dulu dan Sekarang Berbeda Karena Berbagai Faktor kata Jeffrey JP
Baca: Taiwan Jadi Negara Pertama di Asia yang Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis
Ia pun merespon terkiat perihal dugaan kecurangan yang terjadi pada Pemilu, lalu.
Ma'ruf Amin mengharapkan semua pihak agar menahan diri dari semua jenis prasangka.
“KPU curang kata siapa? Kan harus dibuktikan dulu. Semuanya kan ada mekanismenya," kata Ma'ruf.
Ia juga berharap agar tidak perlu ada usaha-usaha untuk melawan mekanisme yang telah disepakati oleh undang-undang.
“People Power saya rasa tidak perlu ya. Apalagi ini bulan Ramadhan. Lebih baik kita fokuskan diri kita untuk beribadah dan bekerja sesuai dengan profesi masing-masing demi kemaslahatan bangsa kita," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.