Tips Mudik: Pulang Kampung Via Lintas Tengah Sumedang, Waspadai Jalan Sempit dan Berliku
Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan, jalur tengah Sumedang relatif aman dari aksi kejahatan jalanan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Jalur Sumedang selama ini dikenal sebagai jalur tengah untuk jalur alternatif masyarakat yang akan mudik merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman.
Para pemudik yang akan melintasi jalur tengah Sumedang, Jawa Barat diimbau lebih berhati-hati karena sepanjang jalur Bandung-Cirebon memiliki badan jalan yang sempit dan berliku khas wilayah pegunungan.
Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan, jalur tengah Sumedang relatif aman dari aksi kejahatan jalanan.
Namun, pemudik yang akan melintasi Sumedang diimbau lebih berhati-hati dengan medan jalan yang sempit dan berliku.
"Data terakhir, aksi kejahatan jalanan kami pastikan tidak ada. Hanya, bagi pemudik harus lebih waspada sengan jalan sempit dan berliku khas pegunungan," ujarnya kepada KOMPAS.com di pengecekan ratusan kendaraan operasional anggota di Mapolres Sumedang, Jumat (17/5/2019).
Jalan sempit meliputi jalur jalan nasional, Jalan Bandung-Cirebon. Serta jalur alternatif meliputi jalan provinsi, Jalan Umar Wirahadikusumah (Sumedang-Malangbong) dan jalur jalan provinsi penghubung Sumedang-Subang.
Kapolres menuturkan, selain jalur sempit dan berliku, pemudik juga perlu mewaspadai jalur rawan kemacetan di wilayah Sumedang. Titik rawan macet terdapat di wilayah Pasar Tanjungsari, Jatinangor, Cimalaka, hingga di sekitar kawasan pabrik tekstil Kahatex di Jalan Raya Bandung-Garut.
"Kalau Nagreg macet imbasnya ke Kahatex, kalau lancar paling kemacetan terjadi saat pergantian shift. Kemudian Pasar Tanjungsari, dan wilayah Jatinangor juga rawan macet," kata dia.
Kapolres menyebutkan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik saat melintasi Sumedang, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub Sumedang.
Kapolres menyatakan pihaknya telah meminta dishub agar memasang atau melengkapi rambu-rambu lalu lintas di tiap jalur jalan mudik.
"Sudah kami koordinasikan dengan dishub, untuk rambu-rambu, khususnya di wilayah rawan agar di pasang dari jauh, sehingga bisa dilihat pengguna jalan," sebutnya.
Kapolres menambahkan, pihaknya juga memastikan kendaraan roda dua dan roda empat jajaran Polres Sumedang siap digunakan untuk melayani para pemudik.
Sebanyak 98 roda empat dan 560 kendaraan roda dua siap digunakan untuk membantu pemudik dan mengurai arus kemacetan di jalur mudik Sumedang.
"Hari ini kami pastikan kendaraan dinas yang akan digunakan dalam kondisi layak jalan. Dan siap melayani pemudik. Jadi misalkan, bila nanti terjadi kecelakaan tapi tidak ada ambulans, kendaraan kami bisa digunakan," kata dia.
Kapolres mengimbau pemudik lebih memerhatikan keselamatan berlalu lintas saat menempuh perjalanan.
Utamakan keselamatan, jika mengantuk jangan memaksakan diri, lebih baik istirahat di rest area yang disediakan.
"Termasuk di polsek-polsek di sepanjang jalur mudik yang nantinya akan difungsikan sebagai rest area. Silakan beristirahat di sana kalau lelah, jangan memaksakan diri. Kemudian lebih perhatikan untuk kelaikan kendaraan," katanya.
Penulis : Kontributor Sumedang, Aam Aminullah
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Mudik Lewat Sumedang, Waspadai Jalan Sempit dan Berliku Khas Pegunungan