Pak Jenggot Ahli Buat Bom, Diduga Ia Rakit Bahan Peledak Untuk KPU Pada 22 Mei
Terduga teroris yang kesehariannya berprofesi sebagai juru parkir ini rupanya telah melakukan beragam ekperimen, termasuk memiliki laboratorium
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Karopemnas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan terduga teroris E alias Pak Jenggot yang ditangkap Densus 88 memiliki kemampuan merakit bom berdaya ledak besar.
"Kemampuan E sama seperti kelompok JAD Lampung JAD Bekasi untuk merakit Bom dan kemampuan merakit bomnya jauh lebih tinggi dari saudara Amir di Bekasi," ujarnya.
Tak hanya itu, terduga teroris yang kesehariannya berprofesi sebagai juru parkir ini rupanya telah melakukan beragam ekperimen, termasuk memiliki laboratorium untuk membuat bom.
"Berbagai senyawa telah mereka coba. Ia juga punya laboratorium untuk membuat bom.
Ini labnya dan alat ukurnya telah disiapkan perangkat bom, ada panci vakum, penanak nasi yang digunakan sebagai media bom berdaya ledak tinggi," jelasnya.
Baca: Persib Vs Persipura - Inilah Janji Robert Rene Alberts untuk Puaskan Bobotoh
Baca: Hasil Pilpres 2019 Pleno KPU Sabtu 18 Mei di 29 Provinsi, 2 Provinsi Tambah Kemenangan Jokowi-Maruf
Baca: Pasca Kerusuhan di Laga Pembuka, Klub-Klub Liga 1 Serukan Tagar Kita Bersaudara, Persib hingga PSS
Baca: E Terduga Teroris yang Tertangkap di Cibinong Diduga Terkait Jaringan ISIS
Baca: Siswi SMP ini Ternyata Tewas Dihabisi oleh Sepupunya Sendiri
Selain itu, Pak Jenggot beserta kelompoknya memang telah menyiapkan beberapa agenda peledakan, termasuk melakukan peledakan pada saat 22 Mei 2019 mendatang
"Sebut mereka thogut, yang dimaksud adalah kepolisian yang sedang saya jalankan tugas.
Kemudian yang kedua adalah mereka akan menyasar kerumitan masa depan jika ada di tanggal 22 Mei di depan KPU. Mereka mengikuti dinamika perkembangan saat ini," ucapnya.
Sementara, Densus 88 antiteror juga menemukan berbagai macam barang bukti yang terdapat di kediamannya, termasuk bom rakitan yang akhirnya dibawa oleh pihak keamanan menuju ke lapangan kosong dan kemudian diledakkan.
"Barang bukti enam buah bom dari bahan yang sudah jadi.
Ada satu buku catatan tentang bagaimana merakit bom. Kemudian berbagai jenis senjata tajam, kemudian ada air softgun.
Ada pula bahan-bahan pembuat bom ada nitrogen, urea, sulvur, aseton, h2so4, h2o2, Hno3, almunium, bci oottasium offoil, pembuat, gelas kimia, dektonator, jelasnya.
Terduga teroris berinisial E alias ER (51) yang diamankan Densus 88 di Kampung Nanggewer, RT 02/03, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor diduga terlibat jaringan ISIS.
Kapolres Bogor AKBP A.M Dicky mengatakan pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti beberapa bahan baku dan bahan jadi peledak yang dibuat secara rumahan.
"Antara lain adalah TATP dan Nitrogliserin kemudian kita juga temukan beberapa panci, paku-paku termasuk juga buku-buku pembuatan bom dan buku-buku doktrin jihadis yang kita temukan di TKP," kata Dicky dalam keterangannya, Jumat (17/5/2019) malam.
Sampai saat ini, kata dia, polisi masih melakukan olah TKP oleh jibom dari Gegana korps Brimob dan nanti untuk tersangka juga dilaksanakan pemeriksaan.
"Dari hasil pemeriksaan sementara diduga tersangka merupakan pengikut jaringan ISIS di Indonesia," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pak Jenggot Ahli Merakit Bom, Siapkan Aksi untuk Tanggal 22 Mei di Depan KPU