Golkar dan PKB Berebut Kursi Ketua MPR, Ini Respons Sekjen PDIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kursi ketua MPR akan dibahas bersama-sama partai koalisi usia KPU mengumumkan hasil Pemilu 2019
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, kursi ketua MPR akan dibahas bersama-sama partai koalisi usia KPU mengumumkan hasil Pemilu 2019.
"Kami belum membahas, tapi kan tentu saja dalam demokrasi itukan apa yang disuarakan rakyat melalui Pemilu itu kan harus senapas dengan apa yang terjadi di DPR, termasuk di MPR," kata Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).
Diketahui, untuk posisi ketua DPR sudah dipastikan milik PDI Perjuangan.
Sementara, Ketua MPR diambil dari sistem paket.
Baca: Prabowo Bakal Jadi Penjamin untuk Penangguhan Penahanan Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma
Untuk itu, harus ada pembahasan bersama partai koalisi.
"Tapi ketua MPR itu nanti akan dibahas secara bersama," ucap Hasto.
Meski Partai Golkar merasa pantas menduduki kursi ketua MPR, Hasto mengatakan, semua pihak harus menunggu keputusan resmi penghitungan suara KPU.
Baca: PDIP Buka Peluang Bagi Gerindra Gabung Koalisi Jokowi
Menurutnya soal pembahasan kursi pimpinan MPR bakal jelas setelah rekapitulasi resmi.
"Nanti terlihat setelah ada putusan resmi KPU, baru kami akan melakukan pembahasan itu," jelas Hasto.
Keinginan Muhaimin
Meskipun hasil Pemilu 2019 belum diumumkan KPU RI, tetapi perebutan jatah kursi ketua MPR mulai menghangat.
Golkar dan PKB yang diprediksi mendapatkan suara cukup banyak untuk kursi di parlemen mulai mengincar kursi pucuk pimpinan MPR RI tersebut.
Soal jatah kursi Ketua MPR RI tersebut bermula dari pernyataan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.