Generasi 45 yang jiwanya penting, yang menjadikan kita begini dan generasi peralihan," kata Habibie.

Habibie mengatakan dirinya berada pada generasi peralihan.

"Generasi peralihan itu definisinya kerja sama dengan generasi 45 dan generasi penerus," jelanya.

Baca: Jusuf Kalla Bertemu Prabowo Subianto, Sandiaga Uno: Belum Ada Rencana Bertemu Jokowi

Generasi peralihan, kata BJ Habibie mencakup masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat.

Berbeda dengan presiden sebelumnya yang pemilihannya masih melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

"Dalam hal ini, SBY masih masuk generasi peralihan seperti saya," kata Habibie.

Di akhir keterangannya, BJ Habibie mengucapkan selamat kepada Jokowi yang kembali memenagkan pilpres.

"Saya ucapkan selamat kepada Bapak Presiden, bahwa in shaa Allah beliau bisa melanjutkan program sesuai rencana dan kita semua membantu supaya terlaksana.

Nanti, pada pemilu 5 tahun lagi, come on, setiap orang boleh (mencalonkan diri, red).

Baca: TKN Sebut Pertemuan JK-Prabowo Atas Permintaan Jokowi

Tapi, untuk kita membuang waktu dan duit, dan juga risiko tinggi hanya memperjuangkan kepentingan mungkin seseorang, satu grup, no way".

Ketika dimintai pendapat mengenai rekonsiliasi pasca pilpres terkait polarisasi yang terbentuk, Habibie akan melihat perkembangan di lapangan.

"Tapi satu yang jelas, semua saya anggap seperti anak dan cucu intelektual, semuanya harus lebih baik," pungkasnya.

Habibie pun menilai generasi masa kini lebih baik daripada generasinya.

Usai menyampaikan keterangan kepada awak media, Habibie kembali masuk ke  Istana Merdeka didampingi Jokowi.

Jokowi pun mengantarkan Habibie masuk ke Istana Merdeka sebelum memberikan keterangan dan menjawab pertanyaan dari awak media.

Baca: Sandiaga Uno Bocorkan Isi Pertemuan Prabowo dengan Jusuf Kalla

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)