Analisis Pengamat Sebut Perusuh 22 Mei Profesional dan Terlatih
Hermawan Sulistyo lantas menyoroti cara perusuh di kericuhan tersebut saat melempar bom molotov.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Kapuskambas UBJ) Hermawan Sulistyo menyebut pihak yang merancang kericuhan di aksi massa 21-22 Mei adalah sosok yang profesional.
Hermawan Sulistyo lantas menyoroti cara perusuh di kericuhan tersebut saat melempar bom molotov.
Hal tersebut terjadi saat Hermawan Sulistyo hadir sebagai narasumber di acara Kompas Petang, pada Jumat (24/5/2019).
Awalnya Hermawan Sulistyo mengaku dirinya sudah 35 tahun aktif berdemo.
Tak cuma itu, ia juga mengatakan pernah menjabat sebagai ketua tim investigasi saat kerusuhan Mei tahun 1998.
"Saya selain demonstran 35 tahun, saya ketua tim investigasi kerusuhan Mei 98," kata Hermawan Sulistyo dikutip TribunJakarta.com dari tayangan langsung Kompas TV.
Baca: Amien Rais Pesimistis Prabowo-Sandi Menang di MK
Baca: Dua Pedagang yang Jualannya Dijarah Perusuh 22 Mei Tersenyum Setelah Bertemu Jokowi
Ia menjelaskan pola kericuhan aksi massa 22 Mei 2019 serupa dengan di tahun 1998.
Peristiwa berdarah di aksi massa 22 Mei berpola kerusuhan bukannya keributan.
Kerusuhan tersebut terjadi dibeberapa tempat.
Baca: Di Gedung Mahkamah Konstitusi, Tim Hukum Prabowo-Sandi Bertanya Apa Maksudnya Diblokade Seperti Ini
Hal tersebut membuat Hermawan Sulistyo menyimpulkan perancang atau pendesain kericuhan di aksi massa 22 Mei adalah seseorang yang profesional.
"Polanya sama, ini kerusuhan ini tepinya riot bukan comotion, kecil-kecil dibeberapa tempat," jelas Hermawan Sulistyo.
"Yang bisa mendesain seperti itu pasti orang yang punya skill," tambahnya.
Hermawan Sulistyo lantas membeberkan maksudnya soal seseorang yang profesional dan memiliki skill.