Bahagianya Abdul dan Ismail Dijanjikan Modal oleh Jokowi Pasca Dagangannya Dibakar Perusuh
Dua pedagang warung kelontong korban kerusuhan 21-22 Mei, dapat tersenyum kembali setelah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pedagang warung kelontong korban kerusuhan 21-22 Mei, dapat tersenyum kembali setelah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Mereka dalah Abdul Rajab (62) dan Ismail (68) yang berdagang di Jalan Agus Salim dan Sarinah Thamrin Jakarta.
Keduanya mengaku mengalami kerugian hingga Rp 30 juta setelah dagangannya dicuri oleh para perusuh setelah pengumuman hasil Pilpres oleh KPU.
"Saya jual mie rebus, rokok, minuman dan lainnya. Saya cerita ke presiden dan akan dibantu modal lagi, tapi saya belum tahu berapa nilainya," ujar Abdul.
Di sisi lain, Abdul pun mengaku sangat bahagia karena dapat bertemu dengan Presiden dan memasuki Istana Kepresidenan.
"Bangga sekali bisa ke istana, saya belum pernah ke Istana, baru sekali ini. Sekarang kita bisa buka usaha lagi," paparnya.
Kerugian yang sama juga dialami Ismail, pedagang yang warungnya dibakar dan motornya oleh perusuh.
"Kerugian saya sekitar Rp 20 juta, ada uang Rp 5 juta, KJP saya ada, warung dibakar, motor juga dibakar," paparnya.
Setelah bertemu Jokowi, Ismail pun dijanjikan akan diberikan modal kerja kembali oleh presiden.
Saat masuk bertemu Jokowi, Abdul memberi hormat. "Siap Pak Presiden," kata Abdul.
Tunggu Hasil Investigasi
Sementara itu, Mabes Polri masih menunggu hasil investigasi dari tim bentukan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terkait penyebab kematian para korban dalam aksi 22 Mei.
"Tunggu hasil investigasi tim yang sudah dibentuk, nanti akan diupdate secara lengkap," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Ia menjelaskan tim bentukan Kapolri itu akan dipimpin secara langsung oleh Irwasum.