Mantan Pentolan HTI Lamongan Kecam Kerusuhan 22 Mei: Pasti Ada Kelompok Radikal Menumpangi
Eks pentolan HTI Lamongan mengecam kerusuhan 22 Mei di Jakarta. Menurutnya ada kelompok radikal yang menumpanginya
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Kerusuhan 22 Mei di Jakarta lalu membuat sejumlah tokoh berbicara.
Tidak hanya para pimpinan daerah, dan para kiai yang mengecam keras terhadap aksi demonstrasi anarkis 21 - 22 Mei di Jakarta.
Eks pengikut faham Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Lamongan Ainur Rofiq juga mengecam peristiwa di Jakarta yang dipicu persoalan pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu untuk Capres dan Cawapres.
"Saya mengecam keras dan sejak awal saya tidak setuju dengan aksi - aksi tersebut, terutama provokasi yang dimunculkan," ungkap Ainur Rofiq di Universitas Islam Lamongan (Unisla) dalam pertemuannya dengan Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung, Sabtu(25/05/2019).
Pria asal Jombang berpendapat, kalaupun merasa dicurangi sepatutnya menempuh jalur hukum yang ada.
"Itu lebih bagus daripada menggerakkan masyarakat dengan demo yang ternyata muncul kerusuhan," katanya.
Ada mekanisme, yakni melalui jalur hukum, yang bisa ditempuh di MK.
Ia bahkan menghimbau kepada masyarakat supaya tidak larut dalam permainan elit politik.
Masyarakat jangan mudah diadu oleh elit politik. Diyakini banyak penumpang gelap hanya untuk kepentingan tertentu.
"Demo yang sampai kisruh, pasti ada kelompok radikal menumpangi untuk kepentingan pribadinya, " ungkapnya.