Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Giliran Usma, Pedagang yang Merugi Akibat Dijarah pada 22 Mei Dapat Suntikan Modal dari Jokowi

Di hadapan awak media, Usma kemudian bercerita mengenai pertemuannya dengan Presiden

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Giliran Usma, Pedagang yang Merugi Akibat Dijarah pada 22 Mei Dapat Suntikan Modal dari Jokowi
Biro Pers Istana Kepresidenan/Muchlis Jr
Usma, seorang pedagang kelontong di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat yang dijarah saat kerusuhan 22 Mei berbincang dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019) 

Rajab kemudian disuruh bersiap-siap dan mengganti baju yang ia pakai dengan batik.

Lantaran undangan itu mendadak dan rumah Rajab berada di Depok, Rajab pun akhirnya meminjam batik dari temannya di dekat warung.

"Pas kemarin kita nggak pake batik. Akhirnya pinjam lah punya teman," ucap Rajab.

Selesai berpakaian, Rajab langsung dijemput dengan menggunakan mobil patroli menuju ke Istana Merdeka.

Rajab berada satu mobil dengan Ismail, pedagang lainnya yang diundang Jokowi usai menjadi korban penjarahan aksi 21-22 Mei.

"Naik mobil patroli, dari sini setengah 3 sore. Saya sama pak Ismail. Sampai di istana langsung ketemu Pak Jokowi," katanya.

Sesampainya di Istana, Rajab langsung dipertemukan dengan Jokowi.

BERITA REKOMENDASI

Ia kemudian bersalaman dengan sang Presiden dan ditanyai soal peristiwa yang menimpanya.

"Dia (Jokowi) bilang, kenapa bisa kena jarah? Kita bilang, massa banyak, udah enggak ketolong, kita pertahankan juga nanti kita yang jadi korban," kisah Rajab.

Baca: Ada 52 Anak Korban Kerusuhan 22 Mei, KPAI Sarankan Orangtua yang Kehilangan Telepon ke Nomor Ini

Pertemuan Rajab, Ismail, dan Presiden Jokowi di Istana berlangsung sekitar 25 menit.

Rajab dan Ismail kemudian diantarkan kembali ke tempat mereka berdagang.

DIundang Jokowi ke Istana


Dua pedagang warung kelontong korban kerusuhan 21-22 Mei, dapat tersenyum kembali setelah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Abdul Rajab (62) yang berdagang di Jalan Agus Salim, Jakarta, mengaku mengalami kerugian hingga Rp 30 juta setelah dagangannya dicuri oleh para perusuh setelah pengumuman hasil Pilpres oleh KPU.

Baca: TERPOPULER - Siapa Sengkuni? Sosok yang Dituding Jadi Dalang Kerusuhan 22 Mei di Jakarta

"Saya jual mie rebus, rokok, minuman dan lainnya. Saya cerita ke presiden dan akan dibantu modal lagi, tapi saya belum tahu berapa nilainya," ujar Abdul. 

Baca: Ustaz Arifin Ilham Semalam Dikebumikan, Alvin Faiz Kangen dan Titip Salam Lewat Istri Ketiga Ayahnya

 Baca: Pesan Almarhum Ustaz Arifin Ilham Kepada Anaknya Singgung Bahasa Cebong dan Kampret

Di sisi lain, Abdul pun mengaku sangat bahagia karena dapat bertemu dengan Presiden dan memasuki Istana Kepresidenan. 

"Bangga sekali bisa ke istana, saya belum pernah ke Istana, baru sekali ini. Sekarang kita bisa buka usaha lagi," paparnya. 

Baca: Minimal Sehari Sekali Cium Pipi Maia Estianti Sudah Bikin Hati Dul Jaelani Tenteram

Kerugian yang sama juga dialami Ismail, pedagang yang warungnya dibakar dan motornya oleh perusuh. 

Baca: Sandiaga Uno : Sulit Mengatakan Pemilu Kita Sudah Baik, Jujur, dan Adil

"Kerugian saya sekitar Rp 20 juta, ada uang Rp 5 juta, KJP saya ada, warung di bakar, motor juga dibakar," paparnya. 

Setelah bertemu Jokowi, Ismail pun dijanjikan akan diberikan modal kerja kembali oleh presiden. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas