Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Giliran Usma, Pedagang yang Merugi Akibat Dijarah pada 22 Mei Dapat Suntikan Modal dari Jokowi

Di hadapan awak media, Usma kemudian bercerita mengenai pertemuannya dengan Presiden

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Giliran Usma, Pedagang yang Merugi Akibat Dijarah pada 22 Mei Dapat Suntikan Modal dari Jokowi
Biro Pers Istana Kepresidenan/Muchlis Jr
Usma, seorang pedagang kelontong di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat yang dijarah saat kerusuhan 22 Mei berbincang dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019) 

Kerusuhan massa pada Rabu (22/5/2019) kemarin menyisakan kepedihan bagi Usma (64).

Usma terlihat duduk termenung dan terlihat lesu di atas warung kecilnya di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Baca: Potret Perjuangan dan Sisi Humanis Aparat dalam Amankan Aksi Massa 21-22 Mei

Usma, seorang pedagang kelontong di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Utara dipersilakan duduk oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019)
Usma, seorang pedagang kelontong di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Utara dipersilakan duduk oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019) (Biro Pers Istana Kepresidenan/Muchlis Jr)

Warung tempat dia berdagang selama puluhan tahun tersebut ludes dijarah massa yang mengamuk.

Gara-gara peristiwa itu, Usma mengaku rugi hingga Rp 20 Juta.

"Rugi kurang lebih Rp 20 juta. Yang diambil rokok sama minuman dagangan. Rokok sisa dua bungkus dari awalnya banyak slop," kata Usma saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (23/5/2019).

Usma mengisahkan, penjarahan itu terjadi pada Rabu tengah malam.

Saat itu, kerusuhan sedang memanas karena massa yang bikin onar di perempatan Sarinah dipukul mundur ke arah Gondangdia.

Sebetulnya, Usma sudah mengantisipasi kericuhan massa dengan menutup lapak ketika jam menunjukkan pukul 23.00 WIB.

Berita Rekomendasi

Namun, lapaknya tetap dijebol perusuh.

"Padahal, saya sudah kunci rapat ini lapaknya. Balik-balik tadi pagi sudah kosong melompong warungnya," kata Usma sambil menatap kiosnya yang bercat putih.

Usma tidak hanya kehilangan barang dagangan. Uang tabungan dan beberapa helai pakaian yang ia miliki juga ikut ludes.

"Saya baju enggak ada yang tertinggal satu pun. Sisanya enggak ada, terbakar, karena ditaruh di pos polisi. Makanya saya mau pulang dulu," ujar Usma.

Atas kejadian itu, Usma pun sudah melapor kepada polisi.

Baca: Bentrokan 22 Mei di Petamburan, Pemilik Pasrah Lihat Mobilnya Sudah Hangus

Saat ditanya harapannya, ia tak neko-neko.

Ia hanya berharap supaya Jakarta selalu aman dan kejadian serupa tak terjadi lagi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas