Puskapol UI: Pemilu 2019, Pemilih Cenderung Coblos Nomor Teratas dari Daftar Caleg Partai
Hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 sudah diumumkan KPU RI sejak 21 Mei dinihari lalu.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 sudah diumumkan KPU RI sejak 21 Mei dinihari lalu. Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) melihat ada perbedaan kecenderungan para pemilih dalam menentukan pilihannya dari balik bilik suara.
Bila Pileg 2014 para pemilih cenderung langsung mencoblos partai politik, namun di Pileg 2019, mereka menentukan pilihannya lewat nama-nama caleg yang tersedia.
Besarannya sekitar 66 persen pemilih cenderung lebih mencoblos nama caleg di surat suara, ketimbang logo partai politik.
Baca: PAN dan Demokrat Beri Sinyal Dukung Jokowi, Ini Tanggapan Maruf Amin
Baca: Erick Thohir: Usai Asian Games 2018 Level Atlet Kita Sudah Naik Untuk Itu Fokus Olimpiade
"Dilihat dari hasil penghitungan suara, maka sebanyak 66 persen sample coblosan ada untuk para caleg ketimbang parpol," ujar Direktur Puskapol UI Aditya Perdana di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/5/2019).
Kemudian, lewat hasil pengkajian Puskapol UI, ditemukan pula bahwa para pemilih condong menjatuhkan caleg pilihannya pada urutan nomor teratas, seperti nomor 1 hingga 3.
Caleg-caleg yang berada di urutan tersebut rata-rata mendapatkan suara lebih besar dibanding nomor lainnya.
"Dari data yang kami kumpulkan, pemilih masih memilih berdasarkan nomor urut atas, nomor 1 hingga 3. Sebanyak 48 persen dan 68 persen caleg terpilih perempuan dan laki-laki berada di posisi nomor 1," ungkapnya.