Pengakuan Ajudan Soal Sorot Mata Kartosoewiryo Kala Dieksekusi Mati, Bikin Soekarno Langsung Berdoa
Soekarno langsung berdoa saat tahu jawaban ajudannya, terkait sorot mata Kartosoewiryo ketika dieksekusi mati.
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM - Hubungan antara Soekarno dan Kartosoewiryo sebenarnya bukanlah musuh, atau seteru.
Kedua tokoh itu, yaitu Soekarno dan Kartosoewiryo awalnya justru berteman.
Mereka merupakan sahabat saat indekos di rumah HOS Tjokroaminoto di Gang Peneleh, Surabaya bersama Semaun.
Belakangan, tiga sahabat itu pecah.
Masing-masing memilih haluan berbeda.
Baca: Saat Bu Tien Didatangi Peramal India, Nasib Mujur Soeharto Diungkap & Terbukti, Sempat Tak Dipercaya
Soekarno memilih paham nasionalis, Kartosoewiryo menghendaki Islam sebagai dasar negara, dan Semaun yang menjadi merah karena bergabung dengan PKI, atau Partai Komunis Indonesia.
Terkait hubungan antara Soekarno, dan Kartosoewiryo rupanya ada kisah yang tak diketahui semua orang.
Itu seperti yang terdapat dalam buku "Soekarno Poenja Tjerita", terbitan tahun 2016.
Dalam buku itu disebutkan, Kartosoewiryo memang tak mau mengakui pemerintahan Republik Indonesia yang dipimpin Soekarno, sejak 7 Agustus 1949.
Konflik di antara keduanya pun semakin meruncing tatkala Kartosoewiryo memberikan instruksi untuk membunuh Soekarno.