Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyandang Dana Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional Bukan Orang Sembarangan

Bahkan Hermawan Sulistyo menyebutkan ancaman penculikan hingga pembunuhan diperoleh 4 tokoh nasional.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penyandang Dana Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional Bukan Orang Sembarangan
WARTA KOTA/Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Kericuhan peserta aksi unjuk rasa terus terjadi di Jalan KH Wahid Hasyim arah perempatan jalan Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam. Hingga Kamis dini hari, sebagian peserta aksi sudah digiring aparat kemanan untuk membubarkan diri. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM -- Sejak Aksi 22 Mei muncul kabar ancaman penculikan dan pembunuhan tehadap sejumlah tokoh.

Hal itu dibenarkan oleh Pakar Ilmu Politik Hermawan Sulistyo saat berada di acara Prime Talk, Metro tv, Selasa (28/5/2019).

Bahkan Hermawan Sulistyo menyebutkan ancaman penculikan hingga pembunuhan diperoleh 4 tokoh nasional.

Juga dialami seorang pimpinan lembaga survei yang dikenal ofensif dalam pemilu 2019.

Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo di kantor PARA Syndicate, Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo di kantor PARA Syndicate, Jakarta, Jumat (4/11/2016). (Lutfy Mairizal Putra/Kompas.com)

Mulanya pembawa acara bertanya soal kemungkinan orang-orang yang ditarget untuk dibunuh.

"Ini ada 4 tokoh nasional pejabat publik dan satu pimpinan lembaga survei yang kita semua tidak tahu kenapa mereka semua diincar untuk dibunuh," ujarnya.

"Tapi kenapa polisi tidak mau mengungkap tapi menurut Anda siapa kira-kira kemungkinan besar untuk ditarget?," tanya pembawa acara.

Kadiv Humas Polri, Irjen M Iqbal ungkap kronologi rencana pembunuhan di balik kerusuhan 22 Mei
Kadiv Humas Polri, Irjen M Iqbal ungkap kronologi rencana pembunuhan di balik kerusuhan 22 Mei (Kompas TV)
Berita Rekomendasi

Hermawan lalu menjawab bahwa kelompok orang yang merencanakan pembunuhan tersebut menganggap negara ada thogut.

Lalu siapa para pelaku menurut Polisi?

Orang papan atas menjadi dalang pemberian dana kepada para tersangka pembunuh berencana tokoh nasional.

Baca: Fadli Zon Dukung Pembentukan Panja Usut Kericuhan Aksi 22 Mei

Baca: 11 Pendaki Tewas Saat Terjebak Kemacetan Berjam-jam di Puncak Gunung Everest

Baca: Mudik Lebaran Lewat Exit Tol Boyolali, Ada Replika 7 Keajaiban Dunia yang Instagramable

Baca: Kapolri Sebut Ketersambungan Tol Trans Jawa Berdampak Positif Terhadap Kelancaran Arus Mudik

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo.

Menurutnya sang penyandang dana memberikan pecahan dollar Singapura untuk digunakan membeli senjata.

"Iya (orang papan atas) pendananya ya," ujar Dedi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Namun, saat ditanya siapa pendana tersebut, Dedi mengatakan sosok tersebut masih didalami dan akan diungkap.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (Vincentius Jyestha/Tribunnews.com)
Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas