Sosok Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan yang Disebut Jadi Target Pembunuhan
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian telah merilis empat nama tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan.
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian telah merilis empat nama tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan.
Nama-nama tersebut adalah Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan dan Staf Khusus Presiden bidang intelijen Gories Mere.
Hal ini disampaikan Tito Karnavian saat konferensi pers di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Informasi tersebut diperoleh dari pemeriksaan enam tersangka aksi kerusuhan 21-22 Mei 2019.
"Dasar kami sementara ini hanya Berita Acara Pemeriksaan (BAP). BAP itu resmi, pro justicia hasil pemeriksaan pada tersangka yang sudah kami tangkap bukan karena informasi intelijen," ungkap Kapolri.
"Mereka menyampaikan nama, satu adalah betul Pak Wiranto, kedua Pak Luhut Menko Maritim, ketiga KA BIN, keempat Gories Mere. Kelima salah satu pimpinan lembaga survei, saya tidak mau sebutkan ya," imbuhnya.
Baca: Kapolri Ungkap 4 Tokoh Nasional Target Pembunuhan: Wiranto, Luhut, Budi Gunawan dan Gories Mere
Terkait hal ini, Tito Karnavian memastikan pihaknya telah memberikan pengamanan maksimal pada keempat tokoh yang menjadi target pembunuhan tersebut.
"Yang jelas kami selalu sejak awal, begitu ada informasi selalu berikan pengamanan dan pengawalan pada yang bersangkutan," pungkasnya.
Menjadi satu di antara empat tokoh yang menjadi target pembunuhan, berikut profil Kepala BIN Budi Gunawan yang telah dihimpun Tribunnews.com.
Baca: BIN Bantah Tudingan yang Sebut Budi Gunawan Suap Mahasiswa agar Tak Kritisi Pemerintah
Lahir di Surakarta, 59 tahun silam, Budi Gunawan menyelesaikan pendidikan polisinya di tahun 1983.
Ia pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden di tahun 1999-2000 dan Ajudan Presiden RI di masa pemerinatahan Megawati Soekarnoputri.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Budi Gunawan pernah menjadi kandidat kuat Kepala Kepolisian RI (Kapolri) karena dicalonkan tunggal oleh Presiden Joko Widodo.
Namun, ia kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus kepemilikan rekening gendut.
KPK menetapkan Budi sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi setelah melakukan penyelidikan selama enam bulan.