Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakorlantas Prediksi Puncak Arus Mudik Jatuh Pada H-3 Lebaran

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri, memprediksi puncak arus mudik bakal jatuh pada H-3 lebaran.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kakorlantas Prediksi Puncak Arus Mudik Jatuh Pada H-3 Lebaran
Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri, di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (29/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri, memprediksi puncak arus mudik bakal jatuh pada H-3 lebaran.

Refdi mengatakan pihaknya telah melakukan analisa dan evaluasi terkait puncak arus mudik.

"Walaupun pemerintah memberikan libur nasional dan cuti bersama yang panjang tetapi puncak mudik adalah H-3," ujar Refdi di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (29/5/2019).

Baca: KPK Berpotensi Kembangkan Keterlibatan Pihak Lain dalam Kasus Korupsi Proyek Meikarta

Jika hari raya Idul Fitri ditetapkan pemerintah pada 5 Juni, maka H-3 lebaran bakal jatuh pada 2 Juni.

Namun Korlantas Polri tetap mengantisipasi kepadatan kendaraan pada tiga hari sebelumnya, atau Senin (3/5/2019).

"Bagaimana pun kita lakukan langkah-langkah antisipasi," tutur Refdi.

Baca: Antisipasi Lonjakan Kendaraan, Gate Satelit dan Mobile Rider Disiapkan di Gerbang Tol Cikampek Utama

Berita Rekomendasi

Sementara untuk arus balik, Refdi memperkirakan puncak arus balik bakal jatuh H+3 yakni pada Sabtu (8/5/2019).

"Perkiraan kita itu saat arah balik bergerak dari Jawa Timur, Semarang menuju Jakarta, Banten dan sebagainya itu ada juga di hari H+3. Ini juga diperlukan langkah antisipasi sama dengan kita lakukan antisipasi pada saat mudik," kata Refdi.

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung, Cara Live Streaming Tonton di HP

Gate Satelite dan Mobile Rider

Pihak pengelola jalan tol, Jasa Marga, telah menyiapkan gate satelit dan mobile rider di Gerbang Tol Cikampek Utama untuk mengantisipasi membludaknya kendaraan.

Gate satelit merupakan gerbang tol tambahan untuk menunjang gate utama jika kelebihan volume kendaraan.

Sementara mobile rider adalah petugas yang turun langsung ke jalur di gerbang tol untuk menemui pengemudi demi mempercepat proses transaksi.

Baca: Jelang Diberlakukannya One Way, Antrian di Gerbang Tol Cikampek Utama Capai 2 Kilometer

"Disini kan ada juga mobile rider. Kemudian ada lagi, gate satelit. Mudah-mudahan dengan diaktifkan gate gate itu dan personil personil lapangan, mudah mudahan semakin lebih baik dan lancar," ujar Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri, di GT Cikampek Utama, Jawa Barat, Rabu (29/5/2019).

Refdi mengungkapkan ada 23 gate yang berada di GT Cikampek Utama.

Delapan diantaranya merupakan gate satelit.

Baca: Hindari Bentrok Antarkelompok, Warga Ingin Takbir Keliling Diimbau Laporkan ke Pihak Kepolisian

Gate satelit bakal difungsikan mulai besok, Kamis (30/5/2019) saat pemberlakuan sistem satu arah atau One Way.

"Yang malam ini juga belum difungsikan ya. Mudah-mudahan besok sudah berfungsi dengan baik," tutur Refdi.

Seperti diketahui, sistem One Way bakal diberlakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan pada puncak arus mudik.

Baca: Pemasok Revolver untuk Aksi 22 Mei Suka Candai Anak, Bahas Prabowo dan Jokowi di Meja Makan

Lokasi pemberlakuan One Way mengalami perubahan. Awalnya dimulai dari Tol Cikarang Utama berpindah ke kilometer 70 Cikampek Utama hingga kilometer 263 Brebes Barat.

Waktu pelaksanaan One Way mulai dari tanggal 30 Mei hingga 2 Juni 2019. One way diberlakukan selama 12 jam mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.

Kondisi di Gerbang Tol Cikampek Utama

Jelang pemberlakuan sistem satu arah atau One Way pada Tol Trans Jawa, antrian kendaraan di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama terpantau ramai lancar.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, antrian kendaraan di GT Cikampek Utama yang mengarah ke arah Subang, Jawa Barat, mencapai dua kilometer.

Namun, antrean tersebut masih bersifat dinamis bahkan sempat berkurang hingga satu kilometer.

Sementara arah sebaliknya tidak terdapat antrean yang signifikan.

Baca: Fakta-fakta Tentang Tajudin, Calon Eksekutor Rencana Pebunuhan 4 Jendral Pada Aksi 22 Mei

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri, mengatakan antrean ini masih normal.

Menurutnya, belum terdapat kepadatan yang berarti dari lonjakan kendaraan ini.

Situasi di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, Rabu (29/5/2019) malam.
Situasi di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, Rabu (29/5/2019) malam. (Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi)

"Terlihat antrean kendaraan hingga dua kilometer, tapi ini masih normal," tutur Refdi di GT Cikampek Utama, Jawa Barat, Rabu (29/5/2019).

Seperti diketahui, sistem One Way bakal diberlakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan pada puncak arus mudik.

Baca: Menunggu Duel Racikan Klopp Vs Pochettino di Final Liga Champions

Lokasi pemberlakuan One Way mengalami perubahan.

Awalnya dimulai dari Tol Cikarang Utama berpindah ke kilometer 70 Cikampek Utama hingga kilometer 263 Brebes Barat.

Waktu pelaksanaan One Way mulai dari tanggal 30 Mei hingga 2 Juni 2019.

One way diberlakukan selama 12 jam mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas