Luhut Telepon Prabowo yang Sedang Berada di Luar Negeri, Ini Isi Pembicaraannya
Luhut Binsar Pandjaitan awalnya menegaskan ia memang sudah menjalin komunikasi dengan Prabowo Subianto.
Editor: Hasanudin Aco
"Tapi saya bilang di Jerman juga seingat saya ada dokter yang jago juga menangani itu. Ya sekadar itu lah kita bicara," sambungnya.
Pembicaraan singkat itu pun diakui Luhut Binsar Pandjaitan hanya berkutat pada penyakit Prabowo Subianto.
Menurutnya pula, ketika berteleponan dengan Prabowo Subianto, tidak ada pembicaraan soal rencana pertemuan Jokowi dan Capres 02.
"Ya, enggak juga lah. Enggak ada (pembicaraan soal) pertemuan (Jokowi dan Prabowo Subianto) lah," pungkas Luhut Binsar Pandjaitan.
Menanggapi pertanyaan soal pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto, Luhut Binsar Pandjaitan pun menyerahkan sepenuhnya pada kedua Capres.
Baca: Agum Gumelar Akui Ada Purnawirawan TNI yang Rela Mati Demi Prabowo
Sebab menurutnya, hubungan Jokowi dan Prabowo Subianto itu sangatlah baik.
Citra negatif mengenai hubungan Jokowi dan Prabowo Subianto menurut Luhut Binsar Pandjaitan berasal dari orang-orang di sekeliling mereka yang senang membuat suasana menjadi panas.
"Beliau ( Jokowi) sama Prabowo hubungannya baik kok. Kita-kita di kelilingnya aja yang enggak jelas yang suka kadang-kadang manas-manasin. Biarin lah dua tokoh itu ngatur kapan enaknya mau ketemu," pungkas Luhut Binsar Pandjaitan.
Karenanya, Luhut Binsar Pandjaitan pun yakin bahwa Jokowi dan Prabowo Subianto akan segera bertemu.
"Soal waktu, saya yakin sih bakal ketemu. Karena dua tokoh ini saya kira saling menghormati," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan.
Lebih lanjut, Luhut Binsar Pandjaitan pun menitipkan pesan kepada semua pihak pasca Pilpres 2019.
Yakni agar pihak yang nantinya dinyatakan kalah jangan sampai membuat suasana menjadi panas.
"Saya titip, jangan kalau sudah kalah atau sudah selesai Pilpresnya terus jadi musuhan, itu kan tidak elok, tidak memberikan pelajaran pada generasi muda. Kalau istilah saya kampungan itu," kata Luhut Binsar Pandjaitan.