Sosok Ani Yudhoyono di Mata JK dan Mufidah: First Lady yang Sangat Membantu Tugas Kenegaraan SBY
Ani Yudhoyono, dimata Jusuf Kalla dan Mufidah merupakan sosok pekerja keras, ibu negara yang siap dan sigap membantu SBY mengemban tugas kenegaraan
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
"Saya mengajak seluruh Rakyat Indonesia untuk bersama-sama berdoa bagi almarhumah, semoga, diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, Khusnul Khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran. Demikian yang saya sampaikan," tutup Jokowi mengakhiri keterangan persnya.
Diberitakan sebelumnya, Ani Yudhoyono rencananya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019) ba'da Dzuhur.
Baca: Renggut Nyawa Ani Yudhoyono, Awas Gejala dan Deret Makanan Ini Jadi Pemicu Kanker Darah
Besan SBY, Hatta Rajasa mengatakan jenazah Ani Yudhoyono terlebih dahulu disemayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.
Selanjutnya, Minggu (2/5/2019) pukul 07.00 jenazah Ani Yudhoyono diterbangkan ke Jakarta, ke rumah duka, kediaman SBY di Cikeas.
Kemudian jenazah Ani akan dimakamkam di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca: Pemerintah Berusaha Tekan Tingginya Angka Pemudik Motor
Hatta menambahkan Ani meninggal dunia pukul11.50 WIB dalam usia 67 tahun.
Ia meninggal dunia di National University Hospital, Singapura.
"Innalilahi wa inna ilayhi rojiun telah meninggal dunia Ibu Hajjah Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo ( Ani Yudhoyono) pada pukul 11.50," kata Hatta.
Ditidurkan
Dikutip dari kompas.com, Dokter kepresidenan Mayor Jenderal TNI Terawan Agus Putranto menyebut, sebelum tutup usia, Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono tidak sadarkan diri.
“Dalam kondisi tidak sadar karena beliau sebelumnya memang ditidurkan,” ujar Terawan sebagaimana dikutip dari siaran Kompas TV, Sabtu (1/6/2019).
Terawan menjelaskan, tim dokter terpaksa memberikan obat tidur kepada Ani. Sebab, Ani sempat mengalami gagal nafas sehingga tim dokter perlu memasang alat bantu pernapasan atau respirator.
“Sejak kemarin (Kamis 31 Mei 2019) pakai respirator. Sudah berlangsung usaha untuk mensupport beliau. Upaya maksimal tidak membawa hasil karena kehendak Yang Maha Kuasa untuk Ibu,” ujar dia.
Terawan sekaligus mengklarifikasi bahwa penurunan kondisi kesehatan Ani semenjak Kamis kemarin, bukan disebabkan oleh faktor lain, semisal dampak kemoterapi atau lainnya.
Baca: Cara Mudah Mendapatkan Filter Instagram Flaying Face yang sedang Hits, Buruan Coba!
Baca: Jokowi Ucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Ani Yudhoyono: Seorang Ibu Negara dan Istri yang Setia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.