Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bolehkah Wanita Haid Datang Salat Ied Lebaran Idul Fitri? Berikut Penjelasannya

Bagaimana hukum seorang wanita haid datang salat ied pada hari raya Idul Fitri? Berikut penjelasannya

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Sri Juliati
zoom-in Bolehkah Wanita Haid Datang Salat Ied Lebaran Idul Fitri? Berikut Penjelasannya
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
ILUSTRASI - Bagaimana hukum seorang wanita haid datang salat ied pada hari raya Idul Fitri? Berikut penjelasannya 

Bagaimana hukum seorang wanita haid datang salat ied pada hari raya Idul Fitri? Berikut penjelasannya

TRIBUNNEWS.COM - Bagaimana hukum seorang wanita haid datang salat ied pada hari raya Idul Fitri? Berikut penjelasannya.

Perayaan Hari Raya Lebaran Idul Fitri 2019/ 1440 H tinggal menghitung hari.

1 Syawal 1440 H diperkirakan jatuh pada Rabu (5/6/2019) mendatang.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, di hari Idul Fitri, kita melaksanakan amalan khusus dengan pahala luar biasa, yakni salat Idul Fitri/salat Ied.

Shalat Ied di hari raya Idul Fitri merupakan salat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan selepas terbit matahari hingga waktu zuhur tiba.

Lalu bagaimana dengan wanita yang sedang haid? Bolehkah datang menghadiri salat Ied?

Baca: Gambar dan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Lengkap Bahasa Inggris, Cocok Dibagikan di Sosmed

Baca: Tanya Ustaz - Penjelasan soal Tradisi Bermaafan saat Lebaran Idul Fitri, Bolehkah Lewat Medsos?

Baca: Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Sudah Gelar Salat Ied

BERITA TERKAIT

Hal tersebut dijelaskan Ustaz Abdul Somad melalui sebuah video yang diunggah saluran YouTube Amih Hindarsih.

Pada video tersebut, UAS menjelaskan soal amalan terbaik saat hari raya Lebaran Idul Fitri.

Pada awal penjelasannya, UAS menjelaskan soal hukum wanita yang sedang haid jika hadiri salat ied.

UAS menjelaskan jika perempuan yang sedang berhalangan tetap dianjurkan hadiri salat ied.

"Perempuan, maaf-maaf cakap, yang sedang berhalangan tetap dibawa salat Ied," jelas UAS.

أُمِرْنَا أَنْ نَخْرُجَ فَنُخْرِجَ الحُيَّضَ، وَالعَوَاتِقَ، وَذَوَاتِ الخُدُورِ فَأَمَّا الحُيَّضُ؛ فَيَشْهَدْنَ جَمَاعَةَ المُسْلِمِينَ، وَدَعْوَتَهُمْ وَيَعْتَزِلْنَ مُصَلَّاهُمْ

Kami diperintahkan untuk keluar (ketika hari raya), maka kamipun mengajak keluar para wanita haid, para gadis, dan wanita pingitan. Adapun para wanita haid, mereka menyaksikan kegiatan kaum muslimin dan khutbah mereka, dan menjauhi tempat shalat. (HR. Bukhari 981, Muslim 890).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas